Oleh. Ummu Arrosyidah
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Hosam dan Mahmoud tengah mengudara
Mereka kembali mengabadikan serpihan fakta
Bak gumpalan-gumpalan malam mencekam
Meremas nurani menikam nalar kemanusiaan
Lalu lalang ambulans laksana burung kapinis
Yang menjelajah angkasa tiada jeda
Raungnya berpadu rintih pilu dan tangis
Membawa raga-raga bertabur luka
Ada ribuan kisah duka di balik lensa
Seperti kejadian siang itu
Saat bangsal-bangsal menjadi abu
Dihantam serdadu Netanyahu
Wanita dengan darah di keningnya berteriak parau
Sambil menggendong bayi tak bernyawa
Senja lalu suami dan ibunya telah tiada
Huniannya remuk dalam pengeboman di Jabalia
Wahai Al Sisi! Apakah baling-baling Apachemu telah patah?
Wahai Muhammad bin Salman! Apakah tank-tankmu telah berkarat?
Wahai tentara muslim! Ke mana senapan dan proyektil kalian?
Mengapa tak sebutir pun mendarat di dada serdadu Netanyahu?
Yaa ahlal Arab! Hentakan musikmu di Al Ula
Menyayat hati kami yang digelayuti lara
Pelukan mesra pemimpin kalian dengan Yahudi
Merampas tawa riang anak-anak kami
Yaa umat Muhammad! Telah usangkah memorimu?
Sejatinya kita adalah raga yang satu
Tawa dan air mata kita sama
Nyatanya kalian tak kunjung bersua
Ataukah telah luntur nama Baginda di hati kalian
Sirna dimakan propaganda setan
Hingga teriakan pilu saudara kalian
Tak lagi getarkan sanubari?
Pesan itu terekam di balik lensa
Merambati sosial media di atas mayapada
Jikapun para pembesar negeri Islam menyaksikan
Apalah daya umat yang terberaikan?
Bumi Allah, 29 April 2025. [An]
Baca juga:

0 Comments: