Headlines
Loading...

Oleh. Alfin Aulia Dina
(Kontributor SSCQMedia.Com)


SSCQMedia.Com—Saat ini umat Islam semakin dihadapi dengan berbagai problem yang kompleks, dari sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial bahkan sampai sistem politik. Penerapan sistem Kapitalisme-sekuler menjadikan masalah makin bertambah.

Di Indonesia, krisis ekonomi yang berkelanjutan dan terus meningkat, PHK massal, utang negara semakin meningkat, pengangguran pun juga meningkat, menambah beban rakyat. Di sisi lain, ketidakadilan hukum yang merajalela, di tengah-tengah kasus korupsi yang terus meningkat tanpa hukum setara, seorang nenek harus mengucurkan darahnya akibat pukulan warga karena mencuri bawang
(Detikjateng.com, 14-5-2025).

Masyarakat makin merasakan kesenjangan sosial yang makin melebar. Ketidakadilan hukum yang makin tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Sementara penguasa tampak lebih sibuk mempertahankan sistem yang tidak memberikan solusi nyata. Oleh karena itu, masyarakat makin merasakan "keterpurukan" yang menyelimuti kehidupan sehari-hari.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia Islam. Warga Palestina salah satu contoh nyata yang mengalami penderitaan yang berlangsung lebih dari tujuh dekade. Penindasan yang terus-menerus dilakukan oleh entitas Zionis, dengan dukungan penuh dari Amerika dan kroni-kroninya,  menunjukkan betapa dunia Islam sangat terperangkap dalam keterpurukan peradaban yang dalam. Sementara itu, penguasa muslim memilih berdamai dengan pihak yang menindas sesama umat Islam.

Sistem Kapitalisme sekuler tidak hanya merusak kehidupan umat Islam, tetapi juga bertentangan dengan ajaran Islam yang mengatur segala aspek kehidupan dengan prinsip keadilan, kesejahteraan, keamanan dan kebenaran. Allah Swt. telah menurunkan wahyu untuk dijadikan petunjuk yang jelas bahwa hanya dengan menjalankan syariah Islam kafah, umat bisa bangkit dari keterpurukan, keluar dari kegelapan menuju cahaya Islam yang membawa keberkahan.

Allah Swt. berfirman yang artinya "Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya" (TQS: Al Baqarah: 257).

Maka dari itu, untuk keluar dari keterpurukan ini, umat Islam harus kembali pada Islam sebagai Ideologi dan sistem kehidupan yang menyeluruh. Menjadikan Islam sebagai aturan dalam semua lini aspek kehidupan. Bukan hanya ibadah ritual, tetapi juga dalam aspek politik, aspek sosial, aspek ekonomi, dan hukum. Inilah kunci untuk mencapai keadilan dan kemakmuran yang hakiki. Dalam sejarah Islam telah membuktikan selama 13 abad Islam mencapai puncak kejayaan. [ry].

Baca juga:

0 Comments: