Oleh. Rina Herlina
(Kontributor SSCQMedia.Com)
SSCQMedia.Com—Netanyahu menjanjikan kemenangan kepada rakyat Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza. Dia juga berjanji akan memulangkan warga Israel yang saat ini menjadi sandera. Dia bahkan berjanji untuk terus meraih kemenangan dan mengembalikan para sandera kepada pihak keluarga [30-3-2025).
Netanyahu begitu percaya diri dalam pernyataannya. Dia lupa ada Allah yang Maha Mengawasi. Dia lupa jika Hamas adalah kelompok militan yang miliki keyakinan dan tekad kuat untuk memerdekakan negerinya. Hamas tidak bisa dianggap remeh oleh Israel. Terbukti dari keberadaannya yang masih tetap eksis sampai hari ini.
Netanyahu sepertinya lupa tentang sejarah negerinya. Ya, dia lupa kalau tanah yang mereka tinggali adalah tanah milik penduduk Palestina. Tanah yang mereka rampas dengan bantuan Inggris pada 1948.
Wajar jika setelah itu terjadi, di Palestina muncul kelompok-kelompok yang melakukan perlawanan, salah satunya adalah Hamas. Ya, Hamas adalah kelompok yang menginginkan kebebasan atas negerinya. Hamas (Harakat al-Muqawama al-Islamiyyah) adalah organisasi Islam Palestina yang didirikan pada tahun 1987 oleh Sheikh Ahmed Yassin dan Abdel Aziz al-Rantisi. Kemunculan Hamas adalah sebagai respons terhadap Israel yang saat itu menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Cerita ini dimulai adalah saat Israel mulai menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967. Kemudian munculah berbagai gerakan Islam.
Nah, Hamas ini lahir dari gerakan Islam di Palestina. Gerakan ini memiliki cita-cita ingin melanjutkan kehidupan Islam dengan menerapkan syariat Islam dan menolak pendudukan Israel. Hamas didirikan selama Intifada Pertama (1987-1993), sebuah pemberontakan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Sebagai sebuah gerakan, Hamas tentu memiliki tujuan. Beberapa tujuannya di antaranya: Pertama, tentu saja berusaha mengakhiri pendudukan Israel di tanah Palestina. Kedua, mendirikan negara Islam Palestina. Dan yang ketiga, yaitu berusaha melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Saat ini Hamas telah menjelma menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan di Jalur Gaza dan memiliki pengaruh besar dalam perjuangan Palestina. Semoga Allah rida dengan perjuangan mereka. Semoga secepatnya Palestina meraih kemerdekaan lepas dari cengkraman Z1onis dan sekutunya.
Sebagai umat Islam kita harus mendukung perjuangan Hamas. Mereka adalah saudara kita. Mereka wajib kita bela kehormatannya. Mari kita lakukan upaya semampu kita untuk membantu perjuangan Hamas dalam mempertahankan negerinya agar terbebas dari rongrongan penjajah Israel. Palestina selamanya adalah saudara kita sedangkan Israel adalah musuh Islam yang harus kita perangi. Sebab dalam Islam, tidak ada hubungan apa pun dengan negara yang jelas-jelas memusuhi Islam kecuali hubungan perang. [MA]
Baca juga:

0 Comments: