Headlines
Loading...
Saatnya Kaum Muslimin Bersatu Membela yang Tertindas

Saatnya Kaum Muslimin Bersatu Membela yang Tertindas

Oleh. Ummi Fatih


SSCQMedia.com - Meski tahun baru telah dimulai, namun bara peperangan yang telah lama berkobar belum juga mereda. Letupan senjata terus menggema, membawa kesulitan dan penderitaan yang semakin mendalam bagi umat manusia. Nyawa-nyawa tak berdosa terus berguguran dan kehidupan semakin terancam oleh kezaliman yang merajalela.

Lihatlah, tragedi besar yang sudah lama menimpa saudara-saudara kita di Palestina. Tak hanya lahan negeri mereka yang direbut para penjajah, serta bangunan infrastrukturnya yang dihancurkan serangan bom nuklir berbahaya. Bahkan, anak-anak yang tak tahu apa-apa pun menjadi korban kekejaman yang nyata.

Sayangnya, tangisan dan jeritan mereka terabaikan. Sementara tangan-tangan zalim terus memperketat blokade, menutup semua akses bantuan kemanusiaan yang mereka butuhkan.

Dunia memang menyaksikan dengan hati yang pilu, banyak teriakan kutukan politis dari para pemimpin negeri kaum muslimin untuk menghentikan kekejaman. Namun, kesungguhan untuk benar-benar tegas dan kuat menghentikan semua kekejaman itu, tidak diwujudkan. Sehingga penderitaan dan kehancuran menjadi pemandangan yang terus berulang.

Dari semua ini, satu hal yang jelas: kita membutuhkan aksi nyata. Bukan sekadar kata-kata, melainkan langkah politis dan militer yang mampu menghentikan kezaliman secara sempurna. Sebab penjajah datang dengan kekuatan senjata dan dalih politik, maka kaum muslim pun harus bangkit dengan kekuatan yang sama, bahkan lebih besar dengan bersatu dalam suatu kekuatan yang terorganisir di bawah panji Islam.

Namun, untuk mewujudkan aksi nyata ini, kita memerlukan payung besar yang resmi berupa sebuah negara yang mempersatukan kaum muslimin dalam bentuk negara Khilafah. Sehingga dengan kekuatan negara Khilafah itulah, tak hanya kaum muslim Palestina yang akan terbela dan terlindungi, tetapi juga umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Namun demikian, ketika negara Khilafah itu belum kembali berdiri saat ini, maka langkah awal yang harus segera kita lakukan adalah membentuk partai politik berlandaskan ideologi Islam, yang berkomitmen teguh memperjuangkan terwujudnya negera Khilafah tersebut. Dan di antara perjuangan utamanya partai ideologi Islam ini haruslah bersuara lantang, menyerukan keadilan dan membela kehormatan kaum muslim. Sehingga semua kaum muslim di seluruh dunia pun sadar dan bangkit bersatu menegakkannya.

Dalam catatan sejarah  sendiri, telah terbukti bahwa negara Khilafah mampu menjadi benteng yang kokoh, melindungi umat dari segala bentuk penjajahan dan kezaliman. Seperti ketika Al Mu'tashim Billah dahulu kala tengah duduk dalam kursi kepemimpinan dari kekhilafahan Bani Abbasiyah. Beliau telah berhasil mengirimkan puluhan ribu pasukan militer kuat demi menolong seorang budak muslimah di daerah Ammuria yang diganggu oleh pemuda Romawi yang mengkaitkan kain baju gamisnya pada sebuah paku, hingga sebagian auratnya pun terlihat.

Hebatnya lagi, dari pertolongan kuat dan  tegasnya itu, tak hanya si pemuda keji tersebut yang berhasil ditangkapnya. Namun, kota Ammuria sendiri pun berhasil dibebaskan oleh Khalifah Al Mu'tashim dari kekuasaan bangsa Romawi dan si budak perempuan itu juga berhasil dibebaskan dari status budaknya.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita bergerak penuh semangat menuju masa depan yang lebih gemilang dengan partai politik Islam agar pelajaran berharga dari masa lalu terkait penerapan sistem syariat Islam dalam payung negara Khilafah dapat kembali kita rasakan. Bahkan, kita sendiri pun secara pribadi akan berhasil menjadi pahlawan sejati yang dibanggakan-Nya.

Ingatlah, Allah Swt. juga telah memberikan janji kepada mereka yang mau berjuang dengan tulus ikhlas di jalan-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104)

Bismillah, dengan semangat tulus dan keikhlasan untuk berjuang di jalan Allah, para pejuang Islam akan menjadi golongan yang beruntung dan diridai-Nya. Maka, marilah kita jadikan hal itu sebagai panggilan keimanan dalam hati dan langkah awal menuju persatuan umat, demi membela yang tertindas dan menegakkan keadilan di seluruh penjuru dunia. []

Baca juga:

0 Comments: