Oleh. Eka Suryati
SSCQMedia.Com - Umat Islam adalah umat terbaik. Allah telah rida pada Islam sebagai agama terakhir yang diturunkan. Kitab suci umat Islam juga kitab suci terbaik dan paling sempurna sebagai kitab yang Allah turunkan bagi umat manusia. Dengan keadaan seperti ini seharusnya umat Islam adalah pemenang di antara umat-umat yang lain.
Tapi kenyataan berkata lain. Apa yang telah terjadi dengan umat Islam? Sudahkah umat Islam menjadi pemenang? Padahal umat Islam adalah satu-satunya umat yang diberi rahmat karena rida Allah bersama umat Islam. Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam QS. Ali Imran ayat 19 yang berbunyi: "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam."
Kalau kita melihat fakta, yang terjadi pada umat Islam saat ini dikarenakan umat Islam tidak bersatu. Dengan tidak bersatunya umat Islam, maka dalam memecahkan suatu masalah pada persoalan-persoalan yang terjadi akhirnya menemui jalan buntu. Salah satu kasus yang terjadi dan harus segera mendapat perhatian serius adalah peristiwa yang menimpa Palestina.
Palestina sering disebut negeri para nabi. Itu semua karena Palestina merupakan tempat kelahiran dan aktivitas banyak nabi. Para nabi yang berhubungan dengan wilayah Palestina ini antara lain adalah Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad dengan peristiwa Isra Mikraj-nya.
Tak dapat diragukan, Palestina memiliki sejarah penting karena menjadi titik pertemuan berbagai peradaban dan pusat spiritual bagi tiga agama besar, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Yerusalem, salah satu kota di Palestina, adalah rumah bagi situs-situs suci seperti Masjid Al-Aqsa, Tembok Ratapan, dan Gereja Makam Kudus. Itulah sebabnya Palestina begitu penting bagi tiga agama terbesar di dunia itu. Ada sejarah yang panjang tentang konflik dan perdamaian di wilayah ini. Hal tersebut menjadikan Palestina menjadi salah satu kawasan paling dihormati dan diperebutkan di dunia.
Kalau kita berbicara tentang Palestina, maka rujukan kita haruslah sesuatu yang dapat dan paling dipercaya, yaitu Al-Qur'an. Apa kata Al-Qur'an tentang Palestina? Al-Qur'an menyebutkan bahwa Palestina merupakan sebuah negeri dengan julukan tanah yang dijanjikan. Benarkah bahwa Palestina tanah yang dijanjikan untuk bangsa Israel?
Kalau kita membaca Al-Qur'an dalam surah Al-Maidah ayat 20 hingga 26 maka, kita bisa menyimpulkan bahwa apa yang diklaim oleh bangsa Zionis ini tidaklah benar. Kita merujuk pada
kata-kata Musa alaihis salam: “Yang telah ditentukan Allah bagimu,” bermakna tanah yang dijanjikan Allah Subhanahu wata'ala kepada Ibrahim alaihissalam untuk ditinggali, bukan berarti menjadi miliknya, dan bukan tidak boleh ada yang tinggal di sana bersama mereka. Kesimpulan mereka, bahwa itu tanah yang dijanjikan hanya untuk mereka adalah kebohongan mereka belaka.
Dengan demikian, jelaslah Palestina bukan merupakan hak si penjajah. Tidak ada hak mereka untuk mengakui bahwa tanah Palestina adalah milik mereka. Kalau kita memahami Al-Qur'an dengan benar, maka justru kita tahu bahwa Zionis itu bangsa yang dimurkai Allah karena berkali-kali membangkang dan mengingkari janjinya. Karena pembangkangan mereka itu akhirnya menjadi bangsa yang terusir.
Ketika penduduk Palestina saat ini, berusaha mempertahankan tanah air mereka dengan segala kemampuan yang mereka miliki itu, adalah benar. Para Zionis hanyalah bangsa pendatang dan ingin menguasai Palestina. Artinya, mereka itu adalah bangsa penjajah. Palestina berhak bertahan sampai titik darah yang penghabisan.
Tetapi yang menjadi masalahnya adalah mereka sedang menderita. Bumi mereka digenosida dan kita tidak mampu berbuat banyak. Mengapa demikian? Karena umat Islam terbelenggu oleh suatu sistem yang telah mengkotak-kotakkan kepentingan umat Islam itu sendiri. Umat Islam telah termakan oleh sistem itu, yang memang sengaja diciptakan oleh si penjajah. Atas nama kepentingan bangsa, negara tertentu, maka umat Islam tak mampu bersatu. Hal itu memang sangat diinginkan oleh bangsa yang dimurkai oleh Allah itu.
Andaikan umat Islam bersatu seperti di saat Nabi Muhammad saw. memimpin umat. Andai umat Islam di bawah satu komando, maka musuh Islam pasti takut. Palestina akan damai, tak ada genosida di negeri para nabi tersebut. Palestina butuh solusi, solusi Islam yang kafah.
Kotabumi, 10 Oktober 2024 [An]
Baca juga:

0 Comments: