motivasi
Opini Islam, Harus dong!
Oleh. Eka Suryati
SSCQMedia.Com- Opini. Apa yang terpikirkan ketika kata itu terucap atau terbaca? Opini itu merupakan pendapat, pikiran, gagasan serta pendirian kita yang disampaikan melalui tulisan. Opini itu biasanya kita bahas pada saat sedang ramai menjadi pembicaraan atau biasa disebut dengan viral. Misalnya pada saat awal keluarnya aturan zonasi saat penerimaan siswa baru di tingkat SLTP dan SLTA, lalu terjadi banyak penyimpangan yang kita temui. Pada saat itu kita bisa membuat opini tentang penerimaan siswa baru dari jalur zonasi tersebut. Begitu juga dengan berita atau kejadian lainnya yang terjadi di sekitar kita, bisa kita keluarkan ide, gagasan, pendapat kita melalui karya opini kita. Harapan kita ketika opini kita dibaca, bisa membuat orang memahami apa yang terjadi dan dapat dicarikan jalan keluarnya.
Semua orang mempunyai pendapatnya masing-masing. Namun belum tentu semua orang bisa memberikan solusinya. Nah, kalau kita menulis opini, kita bisa membeberkan fakta yang terjadi yang kita ambil dari sumber yang terpercaya, lalu fakta-fakta itu kita beri analisanya sebagai permasalahan yang terjadi. Pada akhirnya kita akan memberikan solusi, lalu kita tarik kesimpulannya. Itulah mengapa opini bisa dikatakan sebagai tulisan yang mengandung gagasan dan memberikan solusi.
Mengapa Harus Opini?
Menulis opini untuk dakwah adalah pendekatan yang sangat penting dalam penyebaran pesan Islam. Tulisan opini tidak hanya memberikan sudut pandang yang mendalam tetapi juga memungkinkan penulis untuk menyampaikan ide secara jelas dan efektif. Dengan tulisan opini memungkinkan penulis untuk mengaitkan hal-hal yang terjadi dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Dengan menulis opini, penulis dapat menjelaskan bagaimana akibatnya ketika ajaran Islam tak dijalankan. Ketika itu terjadi maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik, kekacauan dan segala hal yang tidak beraturan. Nah, pada akhirnya kita berikan solusi yang bersumber dari ajaran Islam.
Menulis opini dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyampaikan pandangan yang mendalam tentang persoalan-persoalan hidup yang disesuaikan dengan ajaran agama Islam. Penulis dapat mengajak pembaca berpikir kritis karena ada fakta dan analisa yang dibeberkan sehingga terbangun solusi atas isu yang diangkat dalam tulisan opini. Ketika pembaca merasa terlibat dalam sebuah dialog, mereka lebih mungkin untuk merenungkan dan mempertimbangkan pesan dakwah yang disampaikan.
Musuh Islam sering membangun opini yang menyesatkan, maka tulisan opini dapat menjadi alat yang efektif untuk melawan opini keliru tersebut. Terbangunnya opini keliru tentang Islam yang menyesatkan harus diatasi juga dengan menulis tentang kebenaran ajaran Islam yang sesungguhnya, sehingga pola pikir yang keliru tadi dapat kita luruskan. Yang pasti tulisan opini dapat mempengaruhi opini publik dan mendorong perubahan sosial masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan mengemukakan argumen yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam, penulis dapat berkontribusi dalam menciptakan kesadaran dan dorongan untuk perubahan positif dalam masyarakat.
Kita menyadari tak ada yang menjadi baik tanpa adanya ajaran agama, dalam hal ini Islam sebagai agama yang diridai oleh Allah, karena rida Allah. Tentu kita paham dan sadari banyak pihak-pihak yang tidak menyukainya. Mereka tidak akan rela jika Islam kembali memimpin peradaban. Padahal kalau peradaban dipegang oleh Islam, maka aman dan damailah dunia ini. Puncak dari rasa aman sentosa ada pada generasi emas Islam. Banyak pihak yang berupaya agar abad gemilang peradaban Islam, tidak diketahui dan tersimpan rapat. Maka opini-opini yang tidak baik, disebarkan secara masif agar orang-orang mendapat gambaran yang tidak baik tentang Islam. Tugas kita mengadakan pembelaan pada Islam. Kita membela Islam dengan beropini tentang Islam yang mengandung kebenaran hakiki. [Hz]
Kotabumi, 1 Desember 2024
Baca juga:

0 Comments: