Headlines
Loading...
Selamat Datang, Bulan Penuh Semangat

Selamat Datang, Bulan Penuh Semangat

Challenge Motivasi

Oleh. Erna Kartika Dewi 

Alhamdulillah hari ini memasuki hari ke 3 di bulan Agustus. Alhamdulillah nikmat sehat, nikmat usia, nikmat iman dan Islam masih Allah berikan. Berbicara tentang bulan Agustus, seketika saya teringat akan hari kemerdekaan. Bulan Agustus, bulan yang penuh dengan semangat dan kebanggaan.

Bulan Agustus adalah bulan yang sangat identik dengan pengorbanan dan perjuangan.
Ada banyak perayaan-perayaan dan lomba-lomba yang dilakukan pada bulan ini. 
Seperti saat ini semarak kemerdekaan di bulan Agustus sudah mulai terasa.
Bendera-bendera sudah mulai terpasang, kerja bakti oleh seluruh warga semakin sering dilakukan. Lingkungan sekitar menjadi bersih, berbagai lomba pun sudah mulai diselenggarakan.

Jika dilihat secara kasat mata, semua euforia Agustus sungguh sangat membahagiakan,
tapi jika kita pikirkan lebih dalam, pastinya akan ada sebuah tanya dalam diri kita, benarkah kita sudah merdeka?

Jika bulan ini adalah bulan untuk merayakan kemerdekaan, mengapa masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan, masih banyak anak yang putus sekolah, masih banyak para pejuang nafkah yang harus mengalami PHK, korupsi merajalela dan angka kriminalitas pun semakin tinggi.
Rakyat bersuara tapi tak pernah di dengar oleh kalangan atas. Rakyat menjerit pun semua akan diabaikan. Seakan perhatian dan kepedulian itu tak pernah ada untuk rakyat.

Inikah yang disebut dengan merdeka?
Bukankah kebahagiaan dan kesejahteraan seluruh rakyat adalah menjadi tanggungjawab para penguasa negeri?

Jadi membayangkan seandainya saat ini hidup dalam Daul4h Islamiyyah, pastinya hal-hal yang sering kita saksikan atau kita rasakan saat ini akan terasa berbeda semuanya.

Dalam daulah semua kesejahteraan rakyat benar-benar dijamin oleh pemerintah, tak ada lagi rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan, tak adalagi rakyat yang merasa tertindas ataupun hal-hal menyedihkan lainnya.

Dalam Al-Qur'an Allah Swt berfirman:

"Sungguh bagi Kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan):  ‘Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun’." 
(TQS. Saba ayat 15).

Ayat ini mengungkapkan bahwa cita-cita Al-Qur'an dalam membangun kesejahteraan masyarakat tidak hanya secara material, tetapi juga secara spiritual. Mendapatkan kesejahteraan di bumi dan juga meraih kesejahteraan melalui ampunan Allah Swt. di akhirat. 

Firman Allah di atas juga menegaskan betapa besarnya kasih sayang Allah Swt. kepada makhluknya. Suburnya tumbuh-tumbuhan, hijaunya alam, dan segarnya buah-buahan senantiasa menemani perjalanan kehidupan manusia di bumi.

Sungguh luar biasa jika kita bisa menjalankannya sesuai dengan syariat yang Allah berikan.
Tetaplah semangat, untuk mewujudkan kesejahteraan yang kita inginkan.
Teruslah menjaga hubungan baik di antara sesama, dan terus libatkan Allah dalam semua urusan kehidupan kita.
Semoga Allah segera memberikan pertolongan-Nya kepada kita dalam mewujudkan suasana bulan Agustus yang sangat identik dengan kemerdekaan.
Semoga kemerdekaan yang sesungguhnya bisa kita dapatkan setelah ini. [Ay]

Baca juga:

0 Comments: