Challenge Motivasi
Oleh. Lilik Yani
Ketika bulan Juli berlalu, masuk awal bulan Agustus serasa membara. Warna merah putih hampir mendominasi suasana. Baik di kota maupun di desa, sepanjang perjalanan mudikku kemarin, pemandangan merah putih tampak di mana-mana.
Ehm, ada jejak apa di bulan Agustus? 17 Agustus, Peringatan Indonesia Merdeka.
Benarkah Indonesia Merdeka?
Oh, benarkah negeri kita sudah merdeka? Sudahkah kita mensyukurinya dengan mengisi karunia Allah berupa kemerdekaan itu dengan ketaatan total di seluruh lini kehidupan? Fakta menunjukkan, betapa negeri laksana zamrud khatulistiwa itu sedang merana. Masyarakat terasa jauh dari sejahtera. Harga kebutuhan pokok semakin naik, biaya pendidikan dan kesehatan mahal, keamanan jauh dari harapan. Inikah yang disebut merdeka?
Pemimpin semakin kaya tapi tak peduli umat. Sibuk menuruti gaya hidup berbiaya sangat mahal. Banyak umat kelaparan, sakit tak terobatkan, akses menuju sekolah perlu perjuangan, dan banyak kisah pilu masyarakat, tapi semua terabaikan, dianggap tidak penting.
Tak takutkah pertanggungjawaban di akhirat kelak? Negeri kita diberikan SDM dan SDA luar biasa. Karunia tak terkira tapi diabaikan, tak dikelola dengan baik, dibiarkan diambil musuh, bahkan sengaja diserahkan. Astaghfirullah.
Sungguh malu menyebut merdeka, ketika ketergantungan kepada asing semakin besar. Seolah tak punya kepercayaan diri, seolah tak punya Allah.
Agustus Allah Pilihkan sebagai Hari Jadiku
Setiap masuk bulan Agustus, ada rasa senang karena Allah pilihkan aku lahir di bulan ini. Senang dengan ungkapan rasa syukur Allah memberikan kesempatan menambah amal kebaikan sebagai bekal akhirat. Namun ada sisi lain rasa sedih, karena itu artinya jatah menatap hijaunya dunia semakin berkurang.
Allahku, terima kasih atas karunia indah ini. Aku suka angka 23. Aku suka bulan Agustus. Aku suka pemberianMu. Saat muda pernah bermimpi ingin menikah di usia 23. Alhamdulillah terwujud. Kini 32 tahun kami menapaki ibadah panjang. Asam garam kehidupan sudah kami nikmati penuh syukur dan keikhlasan. Alhamdulillah, Alhamdulillah ya Allah.
Mohon ridaMu, ijinkan kami bisa maksimalkan setiap detik yang tersisa dengan amal terbaik yang Engkau ridai. Sungguh, hanya ridaMu yang kami harapkan. Aamiin.
Literasi SSCQ Lahir di Bulan Agustus
Induknya bernama SSCQ Odoj (One Day One Juz). Berjalannya waktu perlu melebarkan sayap untuk dakwah. Ingin memiliki modal atau bekal dakwah, apa ya enaknya? Kebetulan ada usulan member untuk dibuatkan kelas menulis agar tulisan semakin berhikmah.
Satu bulan meramu dengan diskusi dan quisioner, hingga tercetuslah sebuah kelas keren bernama Kelas Literasi. Tiga literasi besar yang dikupas (menulis, membaca, berbicara), kini melahirkan banyak cabangnya, hingga perlu dijadwal bergantian setiap bulan untuk dipelajari.
Alhamdulillah, sudah banyak sekali sahabat yang menikmati manfaat kelas literasi untuk berdakwah. Dan Agustus ini termasuk milad ke tiga SSCQ Literasi. Bismillah, semoga akan semakin bertumbuh dan berkembang sebagai sarana dakwah.
SSCQ Media juga lahir bulan Agustus
Untuk melebarkan sayap dakwah tentunya harus ada pertumbuhan yang menjangkau lebih luas dan lebih cepat. Adanya SSCQ Media semoga menjadi salah satu wasilah agar jejak karya sahabat semua bisa melebar lebih luas lagi jangkauannya, menembus umat, menembus hati penguasa.
Mohon kerjasamanya ada sinergi cantik dari penulis, editor, redaktur, redpel, pimred, semoga menjadi team solid untuk menghasilkan naskah berkualitas layak tayang. InsyaAllah.
Note.
Untuk memudahkan ingatan, milad SSCQ Literasi dan SSCQ Media disamakan dengan milad saya, 23 Agustus.
Nah, itulah sekilas info tentang "Ada Apa di Bulan Agustus? yang terjadi di sekitar saya" . Wallahualam bissawwab. [ry].
Ngawi, 3 Agustus 2024
Baca juga:

0 Comments: