Oleh. Radiyah Ummu Ar-Rafa
Hidup di dalam sistem kapitalisme sekularisme memang tidaklah mudah. Banyak tantangan dan rintangan yang siap menerjang. Hanya manusia yang bermental baja yang bisa bertahan hidup dalam sistem buatan manusia. Iman yang kokoh bagaikan batu karang di lautan sangat diperlukan agar mampu bertahan.
Kemaksiatan kian merajalela, pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah kian subur bak jamur di musim hujan. Sering terlihat oleh mata, sering terdengar oleh telinga manusia yang tidak melaksanakan aturan yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta.
Sungguh miris dan sadis realita kehidupan ala kapitalis. Akankah kita hanya diam berpangku tangan? Tidakkah kita merasa kezaliman, ketidakadilan, kesengsaraan, penindasan, pembodohan, penganiayaan, pelecehan dan lain sebagainya terus terjadi di negeri tercinta?
Sampai kapan kita diam tidak berbuat apa-apa? Sampai kapan kita hanya menjadi penonton bukan malah jadi pemain? Umat butuh perubahan dalam menjalani kehidupan. Umat merindukan hidup sejahtera, damai dan tenang dalam naungan aturan Allah.
Oleh karena itu, wahai sahabatku, wahai saudaraku. Mari kita sampaikan kebenaran dengan berani dan lantang. Jangan ragu, teruslah maju untuk kebenaran.
Berani dalam menyampaikan kebenaran adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh para pejuang. Tidak ada kata lelah dan menyerah hingga kemenangan datang dengan diterapkannya hukum-hukum Allah.
Berani menyampaikan kebenaran tidaklah melihat situasi dan kondisi. Ketika kemaksiatan di depan mata, disitu pulalah amar makruf harus ditegakkan. Tidak ada jalan kompromi bagi yang melanggar aturan Illahi Rabbi.
Berani menyampaikan kebenaran berarti tidak boleh bermanis muka. Terus terang dan tidak ada yang disembunyikan. Diterima atau ditolak merupakan sesuatu yang biasa terjadi ketika menyampaikan kebenaran. Tugas kita hanya menyampaikan, selebihnya adalah urusan Allah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar menjadi orang-orang yang berani menyampaikan kebenaran, diantaranya adalah:
1. Kuatkan aqidah/keimanan pada Allah Swt.
2. Bentuk pemahaman Islam yang benar.
3. Rutin mengikuti kajian Islam agar terbentuk pemahaman dan keberanian.
4. Bergaul dengan orang-orang yang saliha, yang selalu mengingatkan agar tetap istikamah dalam menyampaikan kebenaran.
5. Menjadi bagian dari komunitas dakwah.
6. Kuatkan keyakinan dalam diri bahwa kita harus berani menyampaikan kebenaran, karena itu merupakan kewajiban.
7. Nikmati saja, apapun resiko yang akan dihadapi.
Berani menyampaikan kebenaran merupakan hal yang sangat penting. Seperti dalam hadis Rasulullah Saw: "Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran (berkata yang baik) di hadapan penguasa yang zalim". (HR. Abu Daud)
Maka dari itu, sudah saatnya kita menjadi orang-orang yang terdepan dalam menyampaikan kebenaran. Tidak ada keraguan sedikitpun dalam diri kita untuk terus menyampaikan. Yakinlah Allah akan memberikan pertolongan-Nya pada orang-orang yang menolong agama Allah.
Allah telah menguatkan kita dalam QS. Muhammad ayat 7
ÙŠٰٓاَÙŠُّÙ‡َا الَّذِÙŠْÙ†َ اٰÙ…َÙ†ُÙˆْٓا اِÙ†ْ تَÙ†ْصُرُوا اللّٰÙ‡َ ÙŠَÙ†ْصُرْÙƒُÙ…ْ ÙˆَÙŠُØ«َبِّتْ اَÙ‚ْدَامَÙƒُÙ…ْ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".
Tetap semangat dan jaga istikamah, teruslah berani menyampaikan kebenaran wahai para pejuang agama Allah yang tangguh. Allahu Akbar! [ry].
Tanjung Morawa, 8 Agustus 2024
Baca juga:

0 Comments: