Headlines
Loading...
Oleh  Fitri Ummu Syarif

Negeri indah nan kaya tak lagi milik kita
berkunjung melihat kesyahduan karya pencipta 
Kita dihadapkan pada sederet biaya 
Kala menemukan kekayaan milik pencipta
Kita berhadapan penguasa dan pengusaha 
Lantas apa yang rakyat dapat dari kemakmurannya? 

Jalan toll nan menjulang bukan milik kita
Tegak kokoh di tanah negeri kita 
tak dapat dinikmati kecuali beri cuan lagi 
Kereta api cepat merongrong hutang ribawi
Bukan untuk kita lagi
Ditanggung mahal hingga generasi nanti

Negeri kita telah rusak sudah
Penjuru negeri dilalap kabut asap hampir tak berkesudahan
Hutan dan satwa jadi korban kerakusan Banjir, longsor, jadi berita sarapan
Nyatalah kerusakan ulah tangan insan

Negeri kita  terus dalam dekapan duka
Negeri kita semakin berkubang petaka 
Lihat saudara kita disana dan disi
generasi kehilangan arah tak terperi
Perempuan yang perannya dimanipulasi 
Generasi kian kehilangan jati diri 

Tahukah kamu?  
negeri kita sekarat!
Negeri kita kini tersandera oligarki
Mereka rampas tanah dan ruang hidup perempuan jua generasi
Mereka mengekang pejuang keluarga sejati
Sempitkan lapangan kerja
hanya untuk keluarga berdasi

Kita dipasung kapitalis demokrasi
Meninggalkan korban harta, jiwa, nurani mengoyak konstitusi
Atas dasar ketamakan dan ambisi 
Hanya tersisa sedikit ruang hidup tak layak huni 

Demi eksistensi investasi penuh arogansi
Bila dibiarkan, 
pelan tapi pasti negeri ini murka dan mati 
Siapa biang kerok perusak negeri ? 
Siapa yang bertanggung jawab 
atas kerusakan yang terjadi? 

Kapitalisme bertopeng demokrasi
Sekulerisme berbalut hak asasi
Si kaya yang sekarang berjas Oligarki
penghianat  hukum Allah berebut simpati 

Parahnya legal dalam bingkai negara hukum, katanya!
Kebijakan politik melindungi 
mereka yang tak punya  hati
(mengorbankan rakyat dan merusak bumi
Hukum menyalahi aturan illahi

Sadarkah kita 
Berhati malaikat dlm sistem ini
Bisa Berubah berhati iblis  
Si cerdas akan tertindas 
Si taat akan tergilas
Tiada harapan 
Tiada impian
Selama hukum buatan manusia jadi acuan

Sobat..
Jangan tergiur janji manis mereka
Iming-iming kesejahteraan
Banyak lapangan kerjaan
korupsi akan dilenyapkan
penyelamatan akan dilakukan
Itu hanya omong kosong!
Ingat mereka tidak berdiri sendiri
Mahalnya demokrasi 
menyeret mereka pada pemodal
Kebijakannya atas ridho tuannya
Rakyat siap dikorbankan untuknya

Tidak !! Saudaraku
Kita punya seperangkat aturan dari pencipta
Kita punya 2 pusaka peninggalan baginda
Kita punya agama yang sempurna  Dengan seperangkat aturannya
Taatlah pada Allah dan RasulNya
Pada pemimpin yaat Allah dan Rasulnya bukan sebatas sholat, dekati ulama 
Takkan terwujud jika aturanmasih dari kumpulan manusia 

Kita punya hukum dari Allah, bukan?
Kita punya sejarah menakjubkan 
Kala Islam memimpin dunia
Yah, 13 abad lamanya 
2/3 dunia dikuasainya
Kegemilangannya tiada tanding
Kejayaannya tak ada yang miskin
yg berhak menerima zakat
Kejeniusannya melahirkan 
para ahli diberbagai bidang

Saatnya bangkit dan ganti sistem toxic ini 
dengan sistem dan aturan illahi
Sebagai solusi persoalan negeri dan generasi

[Rn]

Baca juga:

0 Comments: