
motivasi
Ibu, Kasih Sayangmu Abadi
Oleh. Umi Hafizha
Kasih ibu sepanjang masa. Bahkan, tak akan pernah terbalas oleh anak-anaknya apa pun yang telah diberikan oleh ibu. Sosok yang terus ada, dengan penuh kasih sayang menjaga anak-anak dan keluarganya. Betapa besar peran seorang ibu dalam mengasihi dan mendidik anak-anaknya. Sehingga tak heran jika Rasulullah memerintahkan untuk mengutamakan ibu daripada ayah.
Seperti yang telah ditegaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadisnya dari pertanyaan sahabatnya, "Ya Rasul, siapa yang harus aku hormati di dunia ini? Rasul menjawab, "Ibumu." Kemudian bertanya dia lagi, "Lalu siapa?" Rasul menjawab, "Ibumu." Kemudian orang tersebut bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Ibumu." Kemudian orang tersebut bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah saw. menjawab, "Kemudian ayahmu." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Kita sebagai anaknya wajib menghormati dan patuh kepada orang tua terutama kepada ibu. Sebab kasih sayang yang diberikan seorang ibu, melebihi sayangnya terhadap yang lain. Seorang ibu rela berkorban segalanya demi sang buah hatinya. Mereka rela merasakan panasnya matahari di siang hari dan dinginnya di waktu malam, dan tak pernah lelah untuk melindungi dan menjaga anak-anaknya dan keluarganya.
Semua diberikan tanpa pamrih, memberikan pangkuan untuk ayunan sang buah hati, memberikan semua kebaikan dan kasih sayang tanpa kenal lelah. Betapa banyak kebaikan ibu. Kita tak pantas untuk bersikap tidak baik kepada ibu, yang telah banyak berkorban untuk anaknya.
Kasih sayang seorang ibu tak bisa kita ragukan lagi. Bagaimana cara dilakukan oleh ibu agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang yang memiliki budi pekerti yang luhur dan berguna bagi orang lain. Tak ada keluh kesah sedikit pun dari seorang ibu selama merawat dan membesarkan anaknya. Ibu merupakan sosok malaikat tanpa sayap yang ada di dunia ini.
Ibu, engkaulah yang mengajarkan nilai kepedulian kepadaku, yang kau tunjukkan tidak pernah lelah, tidak pernah bosan, tak pernah berhenti mencurahkan kasih sayang kepadaku. Dengan keterbatasan yang ibu memiliki, engkau terus berusaha memberikan yang terbaik untuk anakmu.
Saat aku masih kecil, ibu rela bangun di malam hari untuk menggantikan popokku yang basah, rela begadang saat aku rewel tidak bisa tidur, mendampingiku saat aku mulai aktif kesana-kemari. Dengan penuh kasih sayang dan kelembutan engkau mengajariku untuk lancar berbicara. Semua dilakukan tanpa berkeluh kesah.
Ibu adalah orang yang pertama kali mengetahui tentang keadaan anaknya, tanpa diberi tahu sekalipun. Ibu akan selalu ada ketika anaknya sakit, ketika anaknya mempunyai masalah atau dalam kesulitan, ibu akan siap siaga untuk membantu dan melindungi anak-anaknya. Ibu akan menjadi penerang untuk bangkit dan terus berjuang.
Cinta ibu kepada anaknya adalah cinta yang seharusnya diteladani. Ibu banyak memberi tanpa harus meminta balasan. Ibu tempat berlindung bagi anak-anaknya.
Sikapnya yang lembut, kasih sayang yang tulus, itulah hati terbaik yang telah diciptakan Allah. Ibu tempat menyimpan semua rasa sakit. Kembali ke pelukan ibu, di sanalah terdapat sejuta obat yaitu pelukan seorang ibu. Tempat terbaik untuk menangis dan meluapkan isi hati adalah di pelukan ibu.
Ibu adalah rumah dan sekolah pertama untuk anak-anaknya. Ibu yang mengetahui karakter anaknya satu persatu. Yang tak kenal lelah dan tak pernah berhenti untuk mencurahkan kasih sayang dan tenaga untuk kesuksesan anak-anaknya dan selalu ada untuk anaknya.
Ibu adalah segalanya bagi anaknya.
Ibu, engkau rela melakukan apa saja asal anak-anak mu bahagia. Kesuksesan dan keberhasilan anak-anak mu semua adalah berkat doa-doa ibu yang tak pernah putus.
Wujud kesempurnaan yang ada di dunia, semua ada dalam sosok seorang ibu, cinta sejati, kasih yang tulus, rasa sayang, membantu tanpa pamrih, dan menjadi teman curahan hati. Ibu mengajarkan arti ketulusan, melalui kasih sayang. Meskipun ibu tak di samping kita, tetap akan terasa kasih sayangnya.
Ibu, terima kasih engkau telah membimbingku hingga sekarang, ketika aku dalam kesulitan, Ibu selalu ada untuk membantuku.
Terima kasih, Ibu, sudah menyekolahkan aku, sudah mengurus segala keperluanku, dan menjagaku dari segala hal yang meresahkan.
Terima kasih, Ibu, telah membantu bapak untuk bekerja agar semua kebutuhan tercukupi. Terima kasih telah membantuku ketika menghadapi ujian sekolah, selalu menyemangati untuk semua usaha yang aku lakukan, apapun hasilnya.
Maafkan aku ya, Bu. Jika aku sering membantah dan lama dalam mengerjakan apa yang engkau suruh, padahal itu semua demi kebaikanku.
Ibu, maafkan juga atas segala kesalahanku yang sering membuatmu sedih, kecewa dan marah, maafkan aku yang sering berbuat salah, dan selalu merepotkanmu dari kecil hingga saat ini.
Ibu, maafkan aku yang belum bisa memberikan kebahagiaan sepenuhnya untukmu, belum bisa selalu membersamaimu sampai saat ini. Tetapi doaku selalu ada untukmu, Ibu.
Ibu, aku selalu berdoa untukmu, agar Ibu selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, diberikan usia yang barakah bisa membersamai anak dan cucu-cucumu. Ibu, aku selalu menyayangimu. [My]
Baca juga:

0 Comments: