
motivasi
Pergaulan Islami
Oleh. Nurul Bariyah
Pergaulan anak muda sekarang ini, sangat memprihatinkan. Anak muda zaman sekarang cenderung bebas gak pake aturan. Gaya pertemanan dan pergaulan yang rusak karena jauh dari Islam. Laki-laki dan perempuan bebas bergaul, melakukan apa yang mereka mau, kasus aborsi, hamil di luar nikah, pemerkosaan, semua itu akibat pergaulan bebas. Mengapa demikian? Pola hidup mereka yang liberal menjauhkan meraka dari agama, mengedepankan kebebasan, sehingga kehidupan menjadi rusak dan kacau karena aturan agama yang ditinggalkan.
Islam mengatur tata cara pergaulan yang benar. Dalam bergaul antara perempuan dan laki-laki ada aturan yang tidak boleh dilanggar. Meraka tidak dibolehkan berdua-duaan dengan yang bukan mahram, begitu juga bercampur baur antara laki-laki dan perempuan untuk urusan yang tidak penting. Yang hanya dibolehkan untuk urusan pendidikan, kesehatan, dan urusan kemaslahatan.
Apalagi berpacaran, seperti kebiasaan anak sekarang. Islam melarang berpacaran, karena pacaran adalah perbuatan mendekati zina. Miris, nyatanya sekarang ini banyak anak-anak yang malah melakukan zina, tanpa merasa berdosa, asal suka sama suka. Padahal dalam Islam zina adalah dosa besar dan harus dihindari.
Larangan tentang zina tertuang jelas dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 32 yang berbunyi sebagai berikut, "Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”
Dalam berpakaian pun Islam mengaturnya, seorang muslimah yang sudah balig diwajibkan menutup auratnya. Mengenakan kerudung ditambah jilbab panjang yang longgar dan tidak membentuk badan. Sehingga apabila mereka keluar rumah, mereka terlindungi dari pandangan buruk laki-laki yang tidak baik.
Laki-laki juga diperintahkan untuk menundukkan pandangan kepada lawan jenis agar tak terjadi syahwat ketika ada perempuan yang tidak menutup auratnya. Maka tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Demikianlah pergaulan Islami akan membawa pada kebaikan, apa yang dilarang oleh agama tentunya memiliki maksud. Allah sebagai Pencipta sangat tahu perihal manusia, sehingga Allah memberi aturan tersebut untuk menghindari terjadinya perbuatan dosa dan maksiat. Apa yang dilarang Allah jangan dilanggar karena akan membawa kerusakan dan murka Allah Swt., ‘na’udzubillah’.
Wallahualam bissawab. [Ni]
Baca juga:

0 Comments: