Headlines
Loading...
Oleh. Rosi Arlina

Dimulai dari kebiasaan, belajar melatih hati dan pikiran senantiasa terjaga haruslah kita upayakan agar terus produktif dalam kebaikan. Belajar lagi semangat terus mengislamkan diri. Karena menjadi pribadi yang positif itu pilihan. Memiliki hati yang baik juga pilihan. Menjadi muslimah sejati menuntut kita untuk mengoptimalkan peran.

Berawal dari meluruskan niat, memutihkan hati. Kebiasaan mengikhlaskan diri dalam menerima segala aturan Allah. Sepenuhnya tunduk dan patuh menyerahkan selera hidup kita terikat pada syariat-Nya. Untuk menjadi muslimah yang Allah sayang, tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai ujian, tantangan dan rintangan.

Kebiasaan belajar memaafkan, dengan memaafkan memang tak lantas mengubah masa lalu dan menghilangkan pilu. Namun semakin sering hati memaafkan lama-kelamaan rasa kecewa itu tawar, kondisi hati pun memulih dengan berjalannya waktu. Sebagai muslimah di tuntut untuk menjaga kebersihan hati agar tak tertutup cahaya kebaikan yang Allah turunkan.

Sadari bahwa kita manusia yang lemah, namun jangan jadikan alasan hati kita gampang patah, dan jangan biarkan jiwa kita mudah menyerah. Kebiasaan lebih mengutamakan pandangan Allah daripada pengakuan manusia, sebab muslimah hebat itu bukan di ukur dari penampilan diri, tapi pada cara kebiasaannya selalu berpikir positif.

Kebiasaan menuntut ilmu, muslimah itu tak cukup cantik juga perlu cerdas. Maka itu muslimah jangan malas belajar, karena ilmu itu penting untuk beramal. Syarat diterimanya amalan mesti dilandasi ilmu yang benar.

Kembali kita memeriksa kembali amalan yang belum kita istikamahkan. Kebiasaan dengan mengawali langkah kecil, melakukan amalan yang ringan terlebih dahulu, kayuh perlahan step by step.

Ya begitulah, ketika kita ingin istikamah, kebiasaan positif itu melekat dalam jiwa kita, maka harus start dengan sekecil-kecilnya kebiasaan. Berusahalah kita untuk komitmen dan konsisten melakukannya, jangan kasih kendur dan jangan kasih peluang stop.

Sampai kita merasa terbiasa dan apabila kita meninggalkan kebiasaan tersebut hati kita merasa kosong dan jiwa rasa gelisah.
Kebiasaan ini memang lelah, namun Lelah ini takkan menjadi masalah, jika dengan rasa itu mampu mengubah kita menjadi pribadi nan lebih indah.

Ingatlah selalu, Allah Swt sangat mencintai amalan walaupun sedikit namun dilakukan secara terus-menerus. Teruskan perjuangkan kebiasaan baik kita shalihah, Allah Maha melihat meskipun hanya diri yang tahu apa yang sedang kita perjuangkan. Allah selalu bersama dan memberi pertolongan .

Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit". (Hadits Sahih, Riwayat Bukhari dan Muslim, Lihat Shahiihul jaami' no. 163).

Setiap kebiasaan semoga menjadi amalan shalih yang kita perjuangkan dan Allah mengganjari setiap usaha dan mujahadah kita. Aamiin ya Rabbana. 

Wallahualam bissawab. [My]

Baca juga:

0 Comments: