Headlines
Loading...
Oleh. Desi Anggraeni

Kumandang azan telah terdengar telinga
Menunda-nunda pergi ke masjid atau musala
Asyik dengan gawai yang enggan kau letakkan di atas meja
Sebentar lagi katamu tapi tak jua terlaksana
Ujungnya kau tunaikan dengan terpaksa
Salat di rumah ketinggalan iqomah
Gerakan secepat kilat bacaan ala kadarnya 

Tingkahmu buat ibumu geleng kepala
Mager akut tapi semua harus tersedia
Hidangan hingga kuota harus ada
Saat dimintai bantuan katamu ibu saja
Ditanya baik-baik jawabmu kamu nanya
Berkali-kali ibumu mengelus dada
Tetapi emosinya ia tukar dengan doa

Itu baru contoh kecil, pun banyak yang mengalami
Masalah besar tak kalah menjangkiti 
Pergaulan bebas berujung aborsi 
Campur baur, pacaran, zina diminati
Narkoba, miras sampai oplosan disukai
Hutang sana-sini untuk membiayai
Terjebak pinjol yang bunganya bikin ngeri
Tak bisa hadapi kau ingin bunuh diri
Mengambil keputusan yang bukan solusi 

Belum lagi budaya tawuran yang melegenda
Pembullyan lagi dan lagi tak ada habisnya
Demi konten sering mengabaikan nyawa
Senggol bacok tak peduli saudara
Kau bukan orang gila 
Tapi warasmu hilang tak menghuni jiwa

Polahmu memuakkan
Tingkahmu meresahkan
Lakumu memupuk kebencian
Sampai kapan kau genggam perilaku murahan

Wahai pemuda yang katanya penerus generasi
Jangan siakan masa mudamu mengejar ambisi
Kembalilah pada Islam Dien yang Allah ridai
Pelajari ilmunya secara terperinci
Utuh tidak dipilah atau dipilih 

Sadarlah di pundakmu ada tanggung jawab menanti
Penerima tongkat estafet demi menjaga eksistensi 
Dengarlah jiwamu memanggil untuk kembali
Peka lah pada resah mu yang memohon solusi 
Ke ujung dunia tak akan kau dapati
Jika bukan Islam yang kau cari sebagai kunci

Datanglah ke kajian ilmu
Di sana tersedia lengkap jawaban dari ribuan tanyamu
Perlahan menuntun langkahmu
Pada jalan yang memuaskan akalmu
Yaitu petunjuk Rasulullah saw. yang tidak akan pernah keliru

Wahai pemuda mari lakukan perubahan dan perbaikan
Siapkanlah dirimu menjadi orang-orang pilihan
Bersedia lah menjadi pejuang militan
Ada bisyarah Nabi yang harus diwujudkan
Roma menanti untuk engkau taklukkan

Baca juga:

0 Comments: