Headlines
Loading...
Oleh. Umi Hafizha 

Pemuda adalah harapan bangsa, tonggak peradaban suatu bangsa. Namun, kebangkitan pemuda hanya bisa kita wujudkan manakala pemuda kembali kepada visi misi yang Allah ciptakan yaitu sebagai hamba Allah dan pemimpin peradaban. Potensi generasi harus kita arahkan pada paradigma yang benar yaitu Islam.

Salah satu yang menjadi masalah generasi saat ini adalah problem identitas atau pencarian jati diri. Di saat teknologi informatika melewati batas ruang, tidak sedikit para pemuda terombang-ambing dengan arus hedonisme. Pergaulan sosial di antara mereka sangat jauh dari aturan Islam. Semua itu akibat diterapkannya sistem kehidupan sekularisme yang rusak dan merusak generasi.

Saat ini banyak kita jumpai para pemuda melek digitalisasi tetapi hatinya dipenuhi nafsu duniawi. Banyak generasi muda didorong untuk menjadi wirausahawan, tetapi tidak didorong untuk memiliki kepribadian Islam. Banyak para pemuda kita terampil teknologi dan finansial tetapi belum cakap dalam urusan agama. Sehingga antara kehidupan dunia dan akhirat tidak seimbang.

Islam telah menuntun para pemuda untuk menjadi generasi yang cinta akhirat bukan cinta dunia. Islam berharap agar para pemuda mampu berperan sebagai agen perubahan kearah kebangkitan Islam.

Contoh pemuda teladan di masa peradaban Islam adalah Muhammad al-Fatih. Di usianya yang masih belia 14 tahun, ia sudah hafal Al-Qur'an dan menguasai 6 bahasa dunia. Dan di usia 21 tahun ia menggantikan ayahnya sebagai kepala negara di kekhalifahan Turki Utsmani. Selama itu, ia juga sebagai ahli taktik militer, rajin ibadah, bahkan tidak pernah meninggalkan salat malam dan salat rawatib.

Maka dari itu, sudah seharusnya para pemuda memiliki misi hidup yang jelas sebagai seorang muslim yang tunduk dan taat kepada perintah Allah. Pemuda juga harus memiliki kecakapan ilmu untuk bekal menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Ilmu dunia digunakan untuk memberikan kebermanfaatan dan kemaslahatan bagi umat. Sedangkan ilmu akhirat diperuntukkan agar ia beramal sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah. 

Maka wajib bagi para pemuda muslim untuk mengkaji dan mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh dan untuk diamalkan dalam kehidupan. Sudah saatnya para pemuda bangkit bersama Islam. Jangan mau tenggelam di bawah peradaban kapitalisme sekularisme yang sudah jelas merusak. Jadilah generasi dambaan umat yang mampu membangkitkan peradaban Islam. [ry].

Baca juga:

0 Comments: