
motivasi
Generasi Peradaban, Al-Qur'an Selalu Ditangan
Oleh. Reva Lina
Melihat fakta saat ini mengenai generasi pemuda yang katanya tonggak peradaban namun sedikit sekali yang menjadikan Al-Qur'an pedoman hidup kehidupan. Padahal kita semua mengetahui Al-Qur'an adalah sumber solusi dari setiap permasalahan yang tengah dihadapi.
Berkaca melihat generasi pemuda palestina. Di mana anak muda yang berbondong-bondong menghafal Al-Qur'an dengan begitu mudahnya. Mengapa demikian? Karena mereka sangat mencintai Al-Qur'an bahkan melebihi cintanya kepada air sebagai sumber kehidupan.
Mereka semua paham dan yakin bahwa zionis tidak mungkin dikalahkan kecuali, dengan kembali pada Al-Qur'an. Di mana yang dengannya, umat ini akan menang.
Mereka semua diajari oleh orangtua yang juga penghafal Al-Qur'an. Mereka sangat yakin akan syahid, sehingga hidup mereka habiskan bersama Al-Qur'an.
Palestina perangnya fisik tapi imannya tetap terjaga. Lah kita fisiknya terjaga, imannya porak poranda. Astaghfirullah.
Wahai generasi peradaban, tak bisa menjadi seperti mereka cukuplah menjadi pemuda yang mencintai Al-Qur'an dengan sepenuh jiwa. Karena kita generasi peradaban memiliki peran penting dalam membangkitkan Islam.
Seperti dalam firman Allah SWT. yang berbunyi: “… Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka,dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka” (TQS Al-Kahfi 18:13).
"Ketika Tuhan mereka memperkenankan permohonannya dengan berfirman, "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, karena sebagian kamu adalah keturunan dari sebagian yang lain." (TQS. Ali 'Imran 3:195).
Cinta adalah sesuatu yang tidak terlihat, yang tak tampak oleh mata kepala. Namun dapat dirasakan dan tampak tanda-tandanya. Seorang yang cinta akan sesuatu, hatinya akan terpaut dengan yang dicintainya. Termasuk mencintai Al-Qur'an.
Mencintai Al-Qur'an tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata, tapi mencintai Al-Qur'an dapat dibuktikan dengan selalu membersamai dan berinteraksi bersama Al-Qur'an setiap saatnya. Membaca, memahami, dan merenungi serta menerapkannya dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Generasi peradaban, Al-Qur'an selalu ditangan. Sulit memang, namun perlahan tapi pasti akan menjadi hal paling diminati. Berani mencoba, berani untuk melakukannya. Generasi peradaban harus bisa menciptakan rasa cinta itu pada Alqur'an. Berawal dari benih-benih cinta akan timbul rasa cinta yang akan terus berkembang untuk selalu membersamai Al-Qur'an.
"Ketika seseorang mencintai sesuatu, maka ia adalah tawanan bagi sesuatu itu" (Muhammad Nawawi, Nashaih al-Ibad:14*). Wallahualam bissawab. [ry].
Palembang Sumsel, 27 Oktober 2023
Baca juga:

0 Comments: