Headlines
Loading...
Oleh. Ryah

Bismillahirrahmanirrahim

Al-Qur'an dan Sunnah menaruh perhatian besar pada generasi muda. Dalam hal ini, mereka seyogianya meneladan sosok paripurna, yaitu Rasulullah Saw. Bahkan tatkala belum diangkat menjadi utusan Allah, Muhammad Saw sebagai seorang remaja telah menunjukkan banyak teladan.

Rasulullah Saw bersabda, “Aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda. Sebab, sebenarnya hati mereka itu lembut. Allah telah mengutusku dengan agama yang lurus dan penuh toleransi. Lalu, para pemuda bergabung memberikan dukungan kepadaku. Sementara, orang-orang tua menentangku.”

Pesan Nabi Saw itu bermakna, seorang pemuda atau pemudi Islam hendaknya berjiwa tangguh. Mereka bersikap membela kebenaran dan mencegah dari kemungkaran. Pada zaman beliau, banyak pembela tauhid yang berasal dari kalangan muda.

Mental yang kuat dan dapat diandalkan itu disandingkan dengan hati yang lembut. Alhasil, lisan dan perbuatannya cenderung pada kebaikan. Harapannya, di antara mereka ada yang terpanggil untuk menjadi pewaris nabi, yakni ulama

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka” (QS al-Kahfi: 13).

Para pemuda yang beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan penuh keyakinan. Meskipun mereka menganut agama syirik, tetapi mereka dapat mempertahankan keimanan mereka dari pengaruh kemusyrikan. Memang para pemuda pada umumnya mempunyai sifat mudah menerima kebenaran, mereka lebih cepat menerima petunjuk ke jalan yang benar dibandingkan dengan orang-orang tua yang sudah tenggelam dalam ajaran-ajaran yang batil. 

Oleh karena itu, dalam sejarah, terutama sejarah perkembangan Islam, para pemuda yang lebih banyak pertama kali menerima ajaran Allah dan Rasul-Nya.

Dalam sebuah hadis, Nabi SAW berpesan agar kaum Muslimin memanfaatkan lima perkara sebelum lima perkara. Salah satunya ialah waktu muda sebelum datang waktu tua.

Ya, masa muda adalah saatnya mendidik dan melatih diri sendiri. Jangan sia-siakan waktu dengan larut dalam kesenangan dan hura-hura. Energi yang ada hendaknya dipakai juga untuk belajar.

Rasulullah Saw memberikan jaminan keselamatan di hari akhir, antara lain, kepada mereka yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah, pemuda yang hatinya terpaut pada masjid, serta yang sanggup mengendalikan gejolak hawa nafsu.

Cilacap 26 Oktober 2023
[Rn]

Baca juga:

0 Comments: