Headlines
Loading...
Oleh. Dewi Kusuma
(Pemerhati Umat)

28 Oktober hari sumpah pemuda. Layaknya pemuda itu bangkit. Tunjukkan kepada dunia bahwa engkau pemuda ideal yang akan memimpin perubahan. Kiprah mu selalu ditunggu untuk selalu maju memimpin barisan.

Janganlah engkau terpedaya dengan bullying yang marak terjadi. Ataupun terbawa tawuran yang kian marak. Terperosok dengan minuman keras maupun pelecehan seksual. Segera bangkit tunjukkan pada dunia engkau lah pemuda ideal.

Selayaknya pemuda sebagai tonggak perubahan. Pemuda ideal  mesti tampil terdepan. Dalam jiwanya mesti tertanam benteng yang kuat. Menyadari bahwa kiprahnya sangat dinantikan untuk membawa perubahan yang hakiki.

Setiap langkahnya meski disandarkan kepada aturan Allah Swt. Agar tidak salah dalam melangkah dan dalam mengambil keputusan. Menjadikan akidah Islam sebagai standar dalam diri pemuda muslim. Sehingga ia dapat menjaga dirinya untuk tidak terkontaminasi dengan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama.

Banyaknya tawuran, maraknya kasus bullying, serta hal negatif lainnya, minuman keras serta kekerasan seksual mesti harus dihindarkan. Mereka melakukan kenistaan itu karena memisahkan agama dalam kehidupannya. Jika pemuda hanyut dalam perbuatan nista tersebut manalah mungkin dia akan menjadi pemuda ideal.

Dalam jiwa pemuda mesti wajib mendekatkan diri kepada Allah Swt. Membentengi dirinya dengan keimanan dan ketakwaan. Sehingga dia menyadari akan langkah yang diambil tidak bertentangan dengan aturan agama. Dengan keimanan yang kuat maka hal tersebut akan mendorong kepada pribadi yang saleh.

Allah Swt menaungi para pemuda yang selalu terikat dengan tali agama Allah. Adanya ketaatan kepada Allah maka para pemuda mampu untuk menjadi agen perubahan. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Kahf: 13.
Disini dikisahkan para pemuda Ashabul Kahfi.

Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka” (QS al-Kahfi: 13).

Allah memuji dan menyelamatkan pemuda Ashabul Kahfi karena keimanan. Para pemuda sebagai agen perubahan mesti menjadikan pemuda Ashabul Kahfi ini  sebagai tolok ukur dalam menjalani kehidupan.

Dengan keimanan yang kuat maka dia akan mampu menjadi pemuda yang tangguh yang akan membawa perubahan. Sebab tak mungkin pemuda ideal akan tumbuh tanpa keimanan yang menyertainya. Wallahualam bishawab.

Serang Banten, 27 Oktober 2023
[Rn]

Baca juga:

0 Comments: