Oleh. Atik Setyawati
Hendak seperti apa dia?
Ya, tergantung pada doa Bunda
Apa yang tersirat di benak
akan tersuratkan
Tingkah polah menyebalkan
Hingga tetes air mata berjatuhan
Hadapi rengekan
Atau polah tak mengenakkan
Bilakah terakhir kau kecup ia dengan sayang?
Bilakah doa indah terlantunkan?
Wajah mungil terus terbayang
Dekap erat bersama kasih suci yang panjang
Jadi apa ia jika tak ada doa indah menyertai?
Jangan rampas hak hidup indahnya
Lembutkan hati menghadapi, tatap mata
Penuh kasih dan cinta
Bukan omelan pedas membuncah
Tapi, kata-kata bertuah
saleh dan salehah ya, Nak!
Bunda maafkan semua salah
Maafkan khilaf Bunda pula
Tak bisa penuhi semua pinta
Kali ini, mari kita tengadah bersama
Seraya memohon pada Yang Maha Kuasa
Semoga tertunaikan segala hajat Nanda
Mudah jalan meraih cita-cita
Gerbang masa terbuka
Bersama rida Bunda
Peluk cium dan sejumput asa
Anak-anak mutiara hati Bunda
Tumbuh besar, berkembang nyata
Allah rida jiwa dan raga
Metro, 5 Desember 2022
Baca juga:

0 Comments: