Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S Leman

Suatu siang Kenang bicara pada istrinya, "Bagaimana nih, Pak De Nur ngajak umrah. Berangkat ya Bu?"

Ning mengenyitkan dahinya, lalu memelototkan matanya dan memonyongkan mulutnya," Gak bisa, Pak. Bapak sudah daftar haji sendiri, aku gak diajak karena uangnya gak cukup buat berdua, eh sekarang mau umrah sendiri lagi. Gak bisa!" kata Ning tegas ke suaminya.

"Hah, Bapak mau umrah? Aku ikut dong", sahut anak-anak bereaksi terhadap pernyataan bapaknya.

"Ya, gak bisa kalau ikut semua. Emang duit Bapak banyak?" kata Kenang kalem.

Setelah diskusi panjang lebar akhirnya keputusan umrah bapak batal karena semua ingin ikut. 

Setelah itu mereka terus menerus berdoa meminta kepada Allah agar dikabulkan hajatnya untuk bisa umrah sekeluarga.

Si sulung sangat rajin berdoa selepas sholat dengan suara yang agak keras agar bisa berumrah. Si kecil sangat rajin melantunkan talbiyah 'Labaik Allahumma Labaik' dengan irama dan nada mengikuti senandung sinetron "Tukang Bubur Naik Haji" dan sinetron "Mak Ijah Naik Haji".

Sungguh pertolongan Allah itu sangat dekat. Berdoalah maka Allah akan mengabulkan doa hamba Nya. Siapa duga keajaiban atau 'miracle' itu datang.

Setahun kemudian, keponakan tiba-tiba mengajak umrah bareng sekeluarga. Alhamdulillah, dananya ternyata ada untuk mereka sekeluarga. Masya Allah, akhirnya mereka mendaftar sekeluarga dengan keponakan yang juga mengajak seluruh keluarganya. "Alhamdulillah, ya Allah, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami," mereka mengucap syukur bersama-sama.

Mereka mulai mengurus persyaratan administratif untuk berangkat umrah. Membuat visa, suntik vaksin meningitis dan menyiapkan keperluan untuk umrah. Tak lupa Ning dan Kenang menyiapkan mental anak-anak dan belajar manasik.

Anak-anak diajari cara mengurus visa, berangkat untuk vaksin meningitis dan menyiapkan perbekalan yang hendak dibawa. Yang terpenting adalah bekal ilmu agar umrah mabrur dan bekal taqwa.

Alhamdulillah, umrah ini dipilih saat liburan sekolah Desember. Umrah 11 hari, berangkat tanggal 23 Desember hingga 2 Januari. Umrah ini hadiah untuk Ibu di hari Ibu 22 Desember. Ibu yang sudah lelah mengasuh dan mendidik anak-anak serta mengurus keluarga. Meski di dalam Islam semua hari adalah untuk Ibu. Sedangkan tradisi liberal di Barat, mengingat ibu di momen 22 Desember saja. 

Umrah ini juga hadiah untuk bapak yang tanggal keberangkatannya tepat di tanggal lahir beliau. Umrah ini juga hadiah untuk anak-anak yang sudah menjadi anak-anak salih yang menyejukkan pandangan mata. 

Alhamdulillah tsumma alhamdulillah. Ning bersyukur atas segala nikmat Allah yang tercurah untuk keluarga kecilnya dan keluarga besarnya. [ ]

Baca juga:

0 Comments: