Headlines
Loading...

Oleh. Sri Mulyani 
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.Com—Korupsi, simponi lama yang menggemaskan
Merambah, menyusup ke semua bagian
Begitulah jika cuan telah memenuhi pikiran 
Demi hidup glamor mengejar kepuasan

Rasa malu lenyap terbawa arus ambisi
Sibuk sendiri untuk kepentingan pribadi 
Halal haram sudah tak dinalar lagi 
Aturan agama terselip dalam peti

Anehnya mereka tak merasa salah 
Masih bisa berkilah
Korupsi dianggapnya lumrah
Sungguh otak eror salah kaprah!

Korupsi ramai diperbincangkan 
Amat nyata sebuah kejahatan 
Sadar haram tapi tetap dilakukan 
Tak tanggung-tanggung hingga triliunan 

Tikus-tikus negara tak punya muka
Harta dunia menggelapkan mata
Sifat serakah mengisi jiwa
Rela dipenjara lagi pula dapat perlakuan istimewa 

Tikus-tikus berdasi
Tak pikir prestasi
Hanya memperkaya diri 
Itulah buah demokrasi

Sistem kapitalis merusak kepribadian 
Hanya materi menjadi perhatian 
Hubungan kerja demi kepentingan
Bergiat hanya untuk keuntungan 

Pasang muka manis depan rakyat 
Minta dipilih guna menjabat 
Alih-alih memihak rakyat 
Tak tahunya malah khianat 

Dana kampanye yang tinggi
Sudah jadi minta ganti
Dikiranya membangun negeri
Eh malah pikir perut sendiri

Masih percaya sistem demokrasi?
Tak sadarkah kita ini?
Mereka menebar janji, masyarakat dikelabui
Sungguh tak punya nurani

Lihatlah fakta!
Yakin mereka memikirkan rakyatnya?
Yang kaya makin kaya 
Yang miskin kian nelangsa

Masih mau bertahan dengan sistem demokrasi?
Tak maukah berganti?
Sudah jelas dibohongi 
Terus saja dilanjut lagi

Wahai rakyat, aksimu dinanti
Guna selamatkan negeri
Hanya dengan sistem Islam hakiki 
Hanya Islam yang mampu beri solusi  

Klaten, 3 Juli 2025

Baca juga:

0 Comments: