Challenge Motivasi
Oleh. Teti Rostika
Bapak, aku mulai mengenalmu entah saat usiaku berapa tahun. sepertinya masih di bawah tujuh tahun. Karena pada saat SD yang mengantarkanku untuk daftar ke sekolah SD, menuntun jalan kaki. Menyebrang melintasi jalan raya menuju gedung bertingkat adalah Bapak.
Bapak yang selalu mencari ke sekolah di saat aku pulang terlambat. Bahkan pernah satu malam tidak izin pulang karena mengikuti agenda ulang tahun pramuka di gedung PGRI cipaku. Bapak mencari sampai ke gedung PGRI. Aku tidak berani meminta izin, karena pastinya bapak tidak akan mengizinkan. Tapi saat menemukanku di lokasi, aku kira bapak akan marah. Tapi bapak hanya bilang, Alhamdulillah sudah bertemu denganku, dan mendoakan agar acara lancar.
Bapak pula yang dahulu selalu terdepan melarang ku untuk pergi ke party atau ke pesta ulang tahun teman. Awalnya aku kecewa. Tapi ternyata memang lebih baik aku tidak datang. Karena ternyata di lokasi pesta hanya ada acara dugem saling pasang-pasangan laki-laki perempuan yang pacaran sambil berpelukan.
Bapak pula yang selalu melarang aku untuk tidak boleh pacaran. Tidak akan pernah mengizinkan jika aku dijemput oleh laki-laki. Dulu sebelum aku mengerti, selalu bilang Bapak Tega atau kejam. Orang lain atau teman sebayaku di usia remaja bebas pergi berkencan. Diantar jemput pacar. Tapi aku tidak boleh.
Bahkan pesan awal saat mau melanjutkan ke SMA bapak selalu bilang jangan pacaran selama sekolah. Alhamdulillah atas nasehat bapak yang kuat, anakmu ini terjaga dari pergaulan bebas, bahkan sekedar ciuman bibir yang dianggap sepele saat pacaran, Allah lindungi anakmu ini dari perbuatan haram itu sebelum menikah.
Bapak juga yang selalu melarang aku untuk memakai celana jeans. Bapak yang juga mengantarkan aku ke sekolah SMP sampai ke Aliyah dari mulai pendaftaran sampai membawa surat kelulusan. Bapak pula yang memberikan semangat saat aku ingin bisa kuliah walau dana belum ada sehingga kuliah tertunda.
Bapak, atas pilihan Bapak pula kini aku menikah dengan Kang Andri Karisman. Walau sudah banyak laki-laki yang aku ajukan. Hanya karena lokasi yang jauh, bapak menyuruhku untuk menerima lamaran Kang Andri.
Bapak, atas larangan bapak pula saat kelulusan SMP aku langsung pulang. Di saat yang lain hura-hura main rombongan naik motor sambil melakukan coretan seragam.
Bapak, aku menyaksikan keringat mengalir di badan mu saat bekerja membuat adonan RO. Menggoreng dan menjemur RO sampai selesai dibungkus malam hari. Sampai menjual RO ke pasar dini hari. Semoga keringat yang mengalir, tenaga yang dikeluarkan, waktu yang digunakan bapak untuk mencukupi kehidupan dan kebutuhan kami Allah balas berlipat jadi sedekah jariyah.
Bapak, kini usiamu sudah tidak muda lagi
Menuju senja. Tapi semangat jualan untuk tidak berpangku tangan pada anak-anak selalu dilakukan. Setiap pagi jualan cilung di SD. Walau kami telah melarang.
Bapak, semoga jerih payah dan usaha keras perjuangan bapak dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan serta penjagaan padaku hingga aku bisa kuliah, hingga aku bisa hijrah belajar taat pada Islam, hingga aku bisa jadi sarjana, bahkan kini hingga aku bisa merintis lembaga Bimbingan Belajar, hingga rezeki yang mengalir deras saat ini pada keluarga anakmu ini, tetap mengalir pahala jariyah pada Bapak.
Bapak, maafkan atas semua dosa dan khilaf yang pernah aku lakukan. Maafkan atas segala kelalaian dan kenakalan yang pernah aku lakukan. Maafkan sikap aku yang pernah tidak taat padamu. Maafkan atas segala kekurangan ku padamu.
Ya Allah jadikanlah aku anak yang berbakti, jadikanlah aku anak salihah, mampukan aku bisa bersabar mengurus bapak, berikanlah jalan rezeki pada kami para anaknya untuk bisa mencukupi kebutuhan Emak dan Bapak.
Bapak, jika di akhirat kelak Allah izinkan anakmu ini bisa masuk ke dalam surga, maka orang kedua yang akan aku ajak setelah ibu adalah bapak. Akan aku ceritakan pada Allah. Bahwa atas perjuangan Bapaklah kini aku belajar agama, belajar taat pada syariat, belajar menjauhi perbuatan maksiat.
Belajar menjadi istri salihah, menjadi ibu yang salihah.
Bapak aku doakan, semoga Bapak diberikan kesehatan yang berkah, kehidupan yang berkah, usia yang berkah dan rezeki yang berkah. Wallahualam bissawab. [ry].
Bandung, 2 Agustus 2024
Baca juga:

0 Comments: