Headlines
Loading...
Tingginya Kasus Bunuh Diri, Apa yang Salah?

Tingginya Kasus Bunuh Diri, Apa yang Salah?

Surat Pembaca 

Oleh. Yuni Ummu Ilyas (Pemerhati Keluarga)

CNN Indonesia, 2 Juli 2024 memberitakan bahwa angka suicide rate atau tingkat bunuh diri di Bali menjadi yang paling tinggi di Indonesia. Apa penyebabnya?

Data Pusat Informasi Kriminal Indonesia (Pusiknas) Polri menyebut laporan kasus bunuh diri di Bali sepanjang 2023 angkanya mencapai 3,07. Suicide rate atau tingkat bunuh diri dihitung berdasarkan jumlah kasus bunuh diri dibandingkan dengan jumlah penduduk. Sedangkan daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat kedua jumlah tingkat kasus bunuh diri dengan angka suicide rate sebesar 1,58. (cnnindonesia.com, 2/7/2024).

Maraknya bunuh diri yang terjadi di masyarakat saat ini sungguh membuat miris yang mendengarnya. Bali maupun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan bagian dari Indonesia yang mana sebagian penduduknya adalah muslim. Melakukan bunuh diri jelas hukumnya haram, namun kenapa kasusnya banyak? Apa yang salah?

Tingginya angka depresi maupun bunuh diri adalah gambaran masyarakat sedang mengalami kesehatan mental yang buruk . Bagaimana seperti Bali senantiasa melakukan perbaikan pembangunan infrastruktur maupun tempat-tempat wisata dengan segmen lokal maupun mancanegara, namun di sisi lain masyarakat tidak terjaga akan kesehatan mentalnya. Kondisi seperti ini tidak mengherankan karena paradigma masyarakat dalam sistem sekularisme-kapitalisme.

Negara dan masyarakat sudah seharusnya bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya bunuh diri, budaya sekularisme kapitalisme segera dihentikan.

Seperti yang disampaikan Dokter spesialis kejiwaan atau psikiater RSUP Prof Ngoerah, Anak Ayu Sri Wahyuni membeberkan, penyebab tingkat bunuh diri di Bali paling tinggi di Indonesia. "Salah satu penyebabnya psikososial seperti terbelit utang, terutama saat ini adalah pinjol (pinjaman online)," beber Sri saat ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, melansir detik, Kamis (27/6).

Secara fakta kehidupan dalam sistem kapitalisme sekularisme menghasilkan berbagai macam persoalan di semua lini kehidupan. Selain itu dampak dari kegagalan pendidikan yang diterapkan dalam sistem saat ini.

Solusi Islam Mengatasi Depresi 

Islam sebagai agama yang sempurna telah terbukti selama 13 abad mampu menyelesaikan berbagai persoalan. Dalam Islam, negara bertanggung jawab menjaga kesehatan fisik dan mental masyarakat. Negara dengan sistem ekonominya akan menjamin terpenuhinya kebutuhan setiap individu, baik kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan. Begitu pula seperti kesehatan, Islam akan menjamin kesehatan gratis. Pendidikan dalam Islam bertujuan mencetak generasi yang tangguh, bermental kuat, dengan kepribadian yang Islami, menanamkan sikap tawakal kepada Allah Swt. Karena sebagai seorang muslim wajib mengimani bahwa manusia itu lemah, hanya kepada-Nya tempat bergantung, bersandar serta menaruh harapan. Islam memandang bunuh diri hukumnya dosa besar. Perbuatan ini menunjukkan sikap tidak sabar menghadapi ujian, putus asa, dan mendahului takdir. Allah Swt. melarang perbuatan bunuh diri, sebagaimana dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 29 yang artinya: "Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."
Wallahualam. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: