Headlines
Loading...
Motivasi


Oleh. Fitri Maya

Hidup di masa kapitalis sekuler, terasa semakin hari semakin jauh dari karakter Rasulullah saw. dan para sahabat. Serangan pemikiran, godaan keimanan dan sempitnya kehidupan menjadi kerikil-kerikil tajam di masyarakat. Masalah ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemban dakwah. Para pengemban dakwah diuji dengan kondisi masyarakat dan dirinya sendiri. Mampukah mereka menghadapi masalah ini?

Sebenarnya telah ada contoh nyata bagi para pengemban dakwah agar mampu bertahan dalam jalan kebenaran. Rasulullah saw. dan para sahabat selalu konsisten memegang kebenaran. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk proses pencarian dan mempertahankan kebenaran. Gempuran opini jahat, ancaman jiwa dan boikot telah dilakukan kafir Quraisy. Namun yang muncul dalam jiwa kaum muslimin saat itu hanyalah kesungguhan dan keikhlasan yang tinggi dan jauh lebih tinggi lagi. 

Apabila kita berpegang teguh pada sunnah Rasul dan melaksanakan apapun yang Beliau kerjakan, akan muncul ketundukan dan kepatuhan yang tinggi terhadap syariat. Di sinilah diri akan terasa ringan menjalankan berbagai kewajiban, termasuk dakwah dengan berbagi tantangan. Dan sebaliknya jika pengemban dakwah melanggar aturan Allah dengan melakukan keharaman akhirnya akan berdampak merusak pemikiran umat.

Apa yang dihadapi para pengemban dakwah memang cukup berat. Dalam kehidupan yang diatur kapitalisme, banyak orang menjadi pembenci Islam. Mereka seolah tak ada bosannya, terus menerus menyerang Islam dengan narasi-narasi yang menyesatkan. 

Di antara mereka lancang mengatakan Islam tak mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Ada pula yang mengatakan Islam tak mampu menyelesaikan masalah-masalah kontemporer. Bahkan ada yang mengatakan Islam sudah tidak cocok lagi mengatur kehidupan.

Macam-macam reaksi kaum muslimin bermunculan terhadap narasi-narasi tersebut. ada yang bersikap defensive apologetic, sebagian diantara mereka menciptakan solusi-solusi yang terkesan Islam tapi mengikuti apa yang dinarasikan. Ada pula yang pemikiran mereka 100% mengadopsi pemikiran Barat.

Hal ini cukup menjadi bukti atas kemunduran pemikiran kaum muslimin, sekaligus PR bagi para pengemban dakwah. Oleh karena itu tugas penting pengemban dakwah adalah terus menjaga akidah Islam agar tetap bersih dan suci di dalam jiwa mereka. Hingga tidak ada sedikit pun faktor yang memengaruhinya. Selain itu pengemban dakwah harus menjaga metode pengambilan dalil yang akurat. Dengan ini bisa mencegah masuknya pemikiran yang dilandasi dengan hawa nafsu  manusia dalam hukum syarak.

Pengemban dakwah harus terus mendorong dan menjaga umat dalam kebenaran. Umat harus menjadikan Islam sebagai perkara yang paling penting dalam kehidupan mereka bahkan lebih penting dari diri mereka. Para pengemban dakwah harus terus berdakwah hingga terbentuk panduan yang benar di tengah umat. Dakwah juga harus bertujuan untuk membangun opini islam di tengah-tengah umat. Dan opini penting yang harus terus dibangun adalah penerapan syariat Islam kaffah. Karena penerapan Islam secara kaffah adalah solusi masalah yang menimpa mereka selama ini.

Dakwah harus menjadikan umat meninggalkan pemikiran kufur dan berbagai kotoran dari jiwa dan akal mereka. Membuang jauh-jauh segala keburukan, sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat yang melucuti segala bentuk pemikiran jahiliyah setelah menerima hidayah. Sungguh kejernihan pemikiran terhadap Islam akan mendekatkan pada pertolongan Allah Swt.

Baca juga:

0 Comments: