Headlines
Loading...
Oleh. Eka Suryati 

"Wah rame banget ya notif grup WA Anak Bangsa," kata Ema dalam hati.

Ema membuka grup WA tersebut dan mulai membaca satu demi satu tulisan, postingan atau video yang sudah terpampang di grup dan menjadi pembahasan. 

"Tulisan mana ya yang sudah menjadi topik pembahasan. Sepertinya ada hal penting yang menjadi bahan diskusi." Ema melihat dan menscrolnya maju mundur.

Ketika sampai pada video yang memang banyak ditandai oleh kawan-kawan yang lain Ema berhenti dan membuka video itu untuk kemudian ditonton dan diamati olehnya. Betapa kagetnya Ema setelah mengetahui isi dari video tersebut. Ternyata video tersebut berisi pembelaan seseorang terhadap tindakan yang telah dilakukan oleh para tentara Israel. Alangkah mirisnya ketika video itu tersebar, ditonton dan terima mentah-mentah oleh orang-orang awam yang tak memahami tentang sejarah perjuangan bangsa Palestina bahkan tak memahami ayat-ayat Allah yang beisi peringatan akan kebiadaban kaum Yahudi atau Bani Israel.

Ema terpanggil untuk melakukan dakwah walaupun mungkin hanya dengan secuil pengetahuan yang ia miliki. Ema menandai video tersebut dan mulai  berdakwah melalui tulisannya untuk meluruskan, membantah dan mengklarifikasi kebenaran video tersebut. Ema mulai berdakwah untuk membangun narasi yang benar tentang isi video itu dengan mengutip surat Al-Baqarah ayat 120.

Allah Ta’ala berfirman,

ÙˆَÙ„َÙ†ْ تَرْضَÙ‰ عَÙ†ْÙƒَ الْÙŠَÙ‡ُودُ ÙˆَÙ„َا النَّصَارَÙ‰ Ø­َتَّÙ‰ تَتَّبِعَ Ù…ِÙ„َّتَÙ‡ُÙ…ْ Ù‚ُÙ„ْ Ø¥ِÙ†َّ Ù‡ُدَÙ‰ اللَّÙ‡ِ Ù‡ُÙˆَ الْÙ‡ُدَÙ‰ ÙˆَÙ„َئِÙ†ِ اتَّبَعْتَ Ø£َÙ‡ْÙˆَاءَÙ‡ُÙ…ْ بَعْدَ الَّذِÙŠ جَاءَÙƒَ Ù…ِÙ†َ الْعِÙ„ْÙ…ِ Ù…َا Ù„َÙƒَ Ù…ِÙ†َ اللَّÙ‡ِ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَÙ„ِÙŠٍّ ÙˆَÙ„َا Ù†َصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS. Al-Baqarah: 120)

Maka kata Ema bahwa Allah melalui kitab sucinya yaitu Alqur'an di Surat Al-Baqarah ayat 120 tersebut telah mengabarkan kepada Rasul-Nya bahwa orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rida sampai kita umat Islam mengikuti ajaran mereka. 

Karena itu terang Ema dalam tulisannya bahwa Yahudi dan Nasrani akan terus mengajak untuk mengikuti ajaran mereka. Maka umat Islam harus terus mawas diri untuk tidak terpengaruh terhadap propaganda mereka yang menyesatkan karena memang keinginan mereka cuma satu yaitu kita menjadi bagian dari kaum mereka.

Cerita di atas merupakan suatu ajakan kepada kita untuk berdakwah dimanapun kita berada. Saat di kantor bersama kawan-kawan kita bisa berdakwah tentang larangan untuk korupsi. Bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa yang kita perbuat walaupun orang lain tak mengetahuinya.

Di rumah  orang tua bisa memberikan dakwah kepada anak-anaknya dengan cara yang bijaksana dan disertai senda gurau lalu disela-sela senda gurau itu diselipkan nasehat-nasehat yang bermanfaat.

Masjid adalah pusat dakwah umat Islam karena masjid menjadi sentral yang berfungsi sebagai pusat pembinaan akidah umat, pusat informasi, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi bahkan menjadi pusat perekonomian umat.

Walaupun masjid sebagai pusat dakwah umat namun seperti diterangkan di atas kegiatan dakwah bisa dilakukan di mana saja. Kita bisa mendorong orang lain untuk berbuat baik maka itu juga merupakan cara kita berdakwah tanpa harus melalui metode ceramah melainkan dengan tindakan nyata.

Palestina sedang berduka. Apa yang bisa kita lakukan untuk Palestina untuk membantu perjuangan bangsa Palestina dari penjajah Israel laknatullah? Mungkin karena keterbatasan kita, kita saat ini hanya bisa berjuang membersamai mereka  dengan senantiasa memanjatkan doa kepada Palestina, memberikan donasi dan yang tak kalah penting kita bisa membantu mereka berjihad melalui media sosial yang kita miliki. 

Dakwah kita bisa kita lakukan di media sosial dengan membagikan postingan yang menunjukkan kebenaran dan dukungan kita kepada Palestina. Argumen dilawan dengan argumen. Statement dibalas dengan statement. Video dijawab dengan video. Informasi yang salah kita bantah dengan informasi yang benar. Saudara kita berjihad fisik di sana dan kita berjihad melalui sosial media kita masing-masing (mengutip seruan Author Irene Radjiman disalah satu novel dakwah online beliau).

Dakwah itu bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, bisa oleh siapapun dengan kadar dan kapasitasnya masing-masing. Kita semua bisa berdakwah, kita bersama-sama berdakwah. Wallahualam bissawab. [ry].

Kotabumi, 3 November 2023

Baca juga:

0 Comments: