
OPINI
Inilah, Solusi Genosida Palestina
Oleh. Aan Nurhasanah
Konflik Palestina belum berakhir, bahkan di hari ke-100 masih terjadi genosida, konflik yang menghancurkan ini telah memicu krisis kemanusiaan di Gaza.
Dihari ke-100 genosida di Gaza Palestina, pada minggu (14/1/2024), Sudah sebanyak 23.843 orang warga Palestina yang tewas dan lebih dari 60.317 lainnya luka-luka, sejak balasan Israel atas penyerangan Hamas 7 Oktober 2023.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa perang Gaza "menodai kemanusiaan" menjelang hari ke-100 ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggandakan sumpahnya untuk mengalahkan Hamas (tribunnews.com, 14/01/ 2024).
Palestina Makin Menderita
Entitas Yahudi terus melancarkan serangan balasan secara membabi buta, kaum Yahudi yang dibantu Barat mengklaim bahwa apa yang mereka lakukan selama ini terhadap Palestina, sebagai “self defense” (membela diri) adalah kebohongan.
Nyatanya bukan hanya saat ini saja bahkan hampir setiap hari mereka melakukan penggusuran, pengusiran dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina, termasuk membunuhi wanita, lansia dan anak-anak.
Konflik berdarah yang masih terus berlanjut ini, menunjukkan peningkatan intensitas tindak kekerasan. Sebab, demi terpenuhinya rasa dendam, Israel bersumpah untuk menghancurkan penguasa Islamis Gaza dan melancarkan pengeboman tanpa henti. Dimanakah para penguasa muslim? Sungguh hal ini sangat menyayat hati, mengingat banyaknya anak-anak yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Pengepungan Israel terhadap Gaza telah memicu krisis air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang akut. Generasi anak-anak mengalami trauma, penyakit menyebar serta konflik kelaparan.
Sungguh memilukan, melihat saudara kita di Palestina dibantai secara keji, namun kita sebagai sesama saudara tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa bersedih dan mendo'akan, umat membutuhkan perisai (pelindung) yang dapat melindungi atas diri, harta, jiwa, keamanan dan kehormatan.
Palestina Butuh Perisai
Untuk menghentikan serangan ini muslim Palestina membutuhkan bantuan yang akan membantu perjuangannya melawan zionis Israel, yaitu dengan mengirimkan tentara muslim. Sayangnya, penguasa negeri-negeri muslim tidak banyak membantu untuk melenyapkan penjajah. Sebab, penguasa negeri-negeri muslim sudah mulai terjebak dengan pemikiran sesat kaum kuffar.
Bantuan sulit diraih ke Palestina karena mengalami keterbatasan akibat adanya sekat nasionalisme serta adanya hukum-hukum internasional yang menghalangi satu negara untuk masuk negara yang lain.
Mengapa harus Jihad?
Harus ada langkah konkret dan solutif bagi Palestina, untuk menyikapi entitas penjajah, tidak cukup hanya sekedar mengecam. Semua ini diperlukan persatuan umat Islam secara global dan perlu adanya jihad sebagai solusi untuk melawan entitas penjajah. Karena berbagai kutukan dan resolusi PBB, termasuk kecaman dari para pemimpin Dunia Islam, tidak berpengaruh apa pun terhadap kaum Yahudi. Maka, sudah seharusnya para penguasa negeri-negeri muslim mengirimkan pasukan militer ke Palestina.
Namun, stigma negatif terhadap Islam yang terus diopinikan oleh para kaum penjajahan serta monsterisasi terhadap ajaran Islam, telah berhasil membuat umat muslim terjauh dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Tak sedikit umat muslim yang menganggap bahwa jihad itu adalah sesuatu pertumpahan darah yang mengerikan. Padahal jihad dalam Islam membunuh atau terbunuh sama-sama berpahala.
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (TQS. Al-Baqarah 2:216)
Sangat beralasan bagi kaum muslim untuk membebaskan Palestina, karena Palestina adalah kiblat pertama umat Islam, tanah Isra Mi'raj Rasulullah, dan tanah yang ditaklukkan pasukan kaum muslim pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Mengapa harus khilafah?
Solusi masalah pendudukan Palestina hanya akan tuntas dengan keberadaan khilafah, karena institusi inilah yang akan menjadi pelindung kita semua dari berbagai bentuk penjajahan kaum Yahudi. Khilafah akan membebaskan Palestina dengan segenap kemampuan karena sudah menjadi kewajibannya sebagai pelindung kaum muslim.
Maka dari itu, sudah saatnya kaum Muslim berjuang bersama untuk menegakkan kembali sistem pemerintahan Islam sesuai manhaj kenabian yaitu Khilafah.
Nabi Muhammad saw. bersabda,
Ø¥ِÙ†َّÙ…َا الْØ¥ِÙ…َامُ جُÙ†َّØ©ٌ، ÙŠُÙ‚َاتَÙ„ُ Ù…ِÙ†ْ ÙˆَرَائِÙ‡ِ، ÙˆَÙŠُتَّÙ‚َÙ‰ بِÙ‡ِ
“Sungguh imam (khalifah) itu laksana perisai, orang-orang akan berperang di belakangnya dan menjadikannya sebagai pelindung (mereka).” (HR Muslim).
Wallahualam bissawab. [ry].
Baca juga:

0 Comments: