
motivasi
Petaka Pergaulan Bebas
Oleh. Nur Rahayu
Seakan sudah lazim melihat pergaulan bebas saat ini. Campur baur antara laki-laki dan perempuan adalah pemandangan umum. Pacaran sudah biasa, yang nggak punya pacar justru dibilang kuper. Dan para orang tua merestui anaknya pacaran. Jadilah tiap hari antar jemput sekolah, jatah malming bersama, minggunya cari tempat untuk refreshing ke tempat wisata. Komplit sudah, pintu pergaulan bebas terbuka dengan liar.
Parahnya, pergaulan bebas tidak hanya melanda para pemuda-pemudi yang sudah dewasa dan lebih bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mirisnya remaja berseragam putih biru dan putih merah juga sudah marak. Pernah dengarkan anak umur 13 tahun melahirkan? Bisa apa mereka di sistem saat ini? Masih anak-anak yang bergantung dengan orang tuanya, antara fisik dengan kedewasaan tidak berkorelasi.
Wahai orang tua, jagalah putra-putrimu dari pergaulan bebas, membiarkan mereka berdekatan dan pacaran tidak ada kerennya sama sekali, malah memberikan peluang mereka untuk berbuat maksiat. Membuka jalan pintu neraka. Naudzubillahi min dzalik. Dalilnya ini ya ...
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra 32)
Nah tuh, mendekati saja tidak boleh/haram, apalagi berzina. Jagalah pergaulan antar laki-laki dan perempuan. Jangan terjerumus ke dalam kemaksiatan pergaulan bebas.
Pergaulan bebas itu banyak petakanya nggak ada satu pun untungnya, apalagi untuk para perempuan, rugi dunia akhirat. Coba pikirkan saja, aktivitas orang berpacaran, ih malu-maluin, serem, horor. Banyak diantaranya gaul bebasnya kebablasan layaknya suami istri. Akhirnya pusing tujuh keliling, baik diri, keluarga, masyarakat, perangkat desa, dan KUA. Yang sudah putih abu-abu bisa diakal-akali dengan nikah dini, bagaimana jika masih putih biru putih merah?
Itu jika mau dilahirkan??? Karena tak kalah miris, banyak juga loh yang tidak siap menjadi ibu atau malu, memilih membuang bahkan aborsi, kan nambah dosa.
Itulah petaka pergaulan bebas. Sudah rugi dunia, rugi akhirat. Maka, jagalah diri sendiri dan keluarga dari api neraka. “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At Tahrim : 6)
[An]
Baca juga:

0 Comments: