Pandai-Pandailah Memilih Teman

Oleh. Mila Sari

Sahabat, tak dapat dipungkiri bahwa orang tua, khususnya ibu adalah madrasah atau sekolah pertama bagi sang anak. Segala ilmu dan kepandaian yang dimiliki oleh seseorang, itu diajarkan oleh sang ibu. Baik itu dalam bahasa, bertutur kata, bersikap, berjalan, makan, bicara dan masih banyak hal lainnya yang tidak tersebutkan satu persatu. 

Namun demikian, lingkungan memiliki porsi lebih besar dalam mempengaruhi seseorang ketimbang keluarga. Lingkungan yang baik, akan mengantarkan seseorang kepada kebaikan, sebaliknya lingkungan yang tidak kondusif, bila tidak mampu membentengi diri, akan menyeret ke jurang kehancuran. 

Sahabat dan teman pertama bagi sang anak adalah orang tua, khususnya sang ibu. Dan selanjutnya, saat ia keluar rumah, ia akan menemukan sahabat dalam pergaulannya, maka hubungannya akan lebih erat dengan teman atau sahabatnya itu dibanding dengan orang tuanya. 

Karena itu, hendaklah berhati-hati dalam memilih lingkungan yang tepat bagi sang anak. Hal itu sangat berpengaruh bagi dirinya. Pun demikian dalam berteman, harus sangat berhati-hati. Harus pandai memilih teman yang baik agar tidak terseret dalam hal-hal yang akan merugikan sang anak, keluarga, masyarakat bahkan agama. 

Sahabat, sejenak mari kita baca dalil berikut:

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Artinya: “Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2: 344. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Jadi harus pandai dalam memilih teman. Bertemanlah dengan seseorang yang baik akhlaknya karena ia akan senantiasa mengingatkan dalam kebaikan dan mengajak dalam menebar kemanfaatan. Sebaliknya, hindari teman yang berakhlak buruk dan mengantarkan pada kemudaratan. Baik kalau kita bisa mengarahkannya pada kebaikan, maka tak mengapa. Namun bila tak mampu, lebih baik dihindari karena akan membawa kita mengikutinya. 

So, carilah teman yang baik dalam lingkungan yang baik. Teman dan lingkungan yang positif, aktif, kreatif menebar kemanfaatan bagi manusia.