Oleh. Netty Al Kayyisa
Pernahkah anda mengamati sebuah sungai yang masih jernih airnya?
Di sungai itu setidaknya bisa kita jumpai batu, ikan juga dedaunan yang jatuh dari dahannya. Ketiga benda ini memiliki karakter berbeda ketika berada dalam sungai yang sama.
Jika anda diminta memilih, mau jadi ikan, batu atau daun di sungai tadi, kira-kira memilih yang mana?
Apakah memilih batu, yang begitu masuk sungai diam saja di dasarnya? Tak terjadi perubahan apa-apa? Bahkan sungai meluap sekalipun, batu tetap anteng.
Atau menjadi daun, yang mengikuti aliran sungai kemanapun. Mengalir apa adanya, mengikuti arus yang membawanya?
Atau memilih menjadi ikan, yang dia berusaha berjuang untuk bertahan. Meski arus menerjang, dia berusaha mempertahankan kedudukannya. Harus melawan arus sekalipun.
Itulah gambaran manusia dalam kehidupan. Ada yang diam tak peduli sekitar, ada yang ikut arus saja, ada yang memiliki prinsip dan bertahan dalam hidupnya.
Seseorang yang memiliki prinsip, hidupnya akan tertata. Dengan pemikirannya, dia bisa mengontrol segala aktivitasnya. Tak hanya mengikuti kebiasaan orang pada umumnya.
Dia akan membentuk kebiasaan sendiri, di luar kebiasaan manusia pada umumnya.
Dia akan selalu mencatat baik buruk kebiasaannya. Memilih dan menimbang segala perbuatan yang akan dilakukannya. Meski tak memiliki jurnal tertentu, tapi aktivitas yang dilakukannya sudah bersatu dalam benak sehingga bagai alarm yang mengingatkannya.
Lihatlah bagaimana kebiasaan orang-orang salih menghabiskan malam-malamnya.
Allah berfirman :
Ù„َÙŠْسُÙˆْا سَÙˆَاۤØ¡ً ۗ Ù…ِÙ†ْ اَÙ‡ْÙ„ِ الْÙƒِتٰبِ اُÙ…َّØ©ٌ Ù‚َاۤÙ‰ِٕÙ…َØ©ٌ ÙŠَّتْÙ„ُÙˆْÙ†َ اٰÙŠٰتِ اللّٰÙ‡ِ اٰÙ†َاۤØ¡َ الَّÙŠْÙ„ِ ÙˆَÙ‡ُÙ…ْ ÙŠَسْجُدُÙˆْÙ†َ
“Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat).“ [Qs Ali Imran : 113)
Tanpa pembiasaan tak mungkin terjadi aktivitas bangun malam, bersujud dan membaca kitab.
Tanpa pembiasaan tak akan ada seorang yang hebat. Yang melampaui manausia kebanyakan.
Maka, jika ingin hidup kita tertata, buatlah habit tracker. Milikilah rencana dan pembiasaan dalam hidup. Jangan lupa berseah diri dan mohon kekuatan kepada-Nya.
Pembiasaan yang baik, agar menghasilkan sesuatu yang baik. [Ma]
Baca juga:

0 Comments: