Headlines
Loading...
Oleh. Rakhmawati Aulia

Manusia sebagai makhluk sosial sudah pasti akan melakukan interaksi dengan banyak orang. Kita pun akan banyak menemukan berbagai macam karakter manusia di muka bumi. 

Di sanalah kita mulai memilih dengan siapa kita akan bergaul dan melakukan pertemanan. Dari situ pula kita akan mulai menentukan dengan siapa kita akan berteman dekat. Teman dekat ini nantinya juga akan sangat menentukan kekuatan istikamah kita dalam jalan kebaikan dan ketakwaan. 

Istikamah dalam jalan kebaikan memang tidaklah mudah, apalagi ketika kita berada pada circle yang tidak menganggap kebaikan tersebut. Ada cara yang bisa ditempuh agar tetap bisa istikamah, salah satunya bergaulah dengan orang saleh. Jadikanlah orang yang saleh sebagai teman dekat. 

Dekat dengan orang saleh terlebih bersahabat dengan mereka merupakan nikmat dan karunia yang besar dari Allah Ta'ala. Dalam Kitab Qutul Qulub Fii Muamalatil Mahbub, Khalifah Umar bin Khattab berkata, “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka peganglah erat-erat.”

Bergaul dengan orang saleh akan membuat kita terpacu dan termotivasi untuk juga melakukan kebaikan dan amal saleh seperti yang ia lakukan. Tidak hanya itu, pergaulan dengan orang saleh pun akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ketakwaan. 

Bagaimanapun lingkungan dan pertemanan akan memiliki andil yang sangat besar dalam membentuk sebuah kepribadian pada diri seseorang. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda,

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344, dari Abu Hurairah.) 

Perhatikanlah dengan siapa kita bergaul. Kesalehan itu bisa diperoleh dengan bergaul dan berteman akrab bersama orang-orang yang saleh. Sebab bagaimanapun manusia itu ahli duplikat yang bisa menduplikat kejelekan atau kebaikan dari teman terdekatnya. [Hz]

Baca juga:

0 Comments: