Headlines
Loading...
Oleh. Reva Lina

Pemuda, generasi ujung tombak yang akan membentuk kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Pemuda juga berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam segala aspek kehidupan. Potensi pemuda harus bisa dioptimalkan dan dikelola dengan baik. Sebagai salah satu upaya dalam mencetak pemimpin muda yang berperan dalam segala bidang. Lantas, apakah semua itu bisa terwujud? Jika pemudanya saja acuh tak acuh akan sebuah permasalahan?

Melihat pemuda hari ini yang katanya pemimpin generasi mendatang namun masih sibuk perihal percintaan, tongkrongan objek paling digemari, nonton konser tak pernah ketinggalan satu sesi, dibawah umur 10 tahun sudah pandai saling berselisih hingga berujung pembunuhan yang dilakoni. Astaghfirullah, begitu nyaris pemuda hari ini. 

Begitulah jika buah sistem sekularisme diterapkan dalam negeri ini. Pola pikir anak muda yang menjadi tumbal sistem buatan manusia. Maka dari itu, sudah saatnya kita kembali pada syariat Allah yang menjamin kesejahteraan semua umat di dunia.

Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman:

(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً)

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).

Dari ayat diatas bisa kita simpulkan suatu keringanan dan kemudahan itu datang dari syariat Allah dalam kitabnya dan sunnah rasul-nya. 

Maka dari itu, wahai generasi muda. Generasi peradaban, jiwa-jiwa muda yang telah lekang. Kalian harus bisa menjadi role model untuk generasi mendatang. Jangan terlalu sibuk mesra bersama dunia hingga lupa cara untuk kembali pulang. 

Pemuda harus bisa menjadi role model. Lihat negeri seberang, mereka pemuda yang terlahir untuk berjuang. Sedang kita yang katanya negeri merdeka namun hidup masih saja bermalas-malasan. 

Wahai pemuda, mari kembali kejar akhirat yang kekal abadi. Tunjukan pada generasi, dirimu mampu menjadi role model yang selalu terkenang. Wallahualam bisshawab. [Ma]

Palembang Sumsel, 28 Oktober 2023

Baca juga:

0 Comments: