Headlines
Loading...
Oleh. Ratty S Leman

Setelah challange ke-6 bertema "Menuju Hijrah Hakiki" berakhir dan berganti tema di challange ke-7 yakni "Berjama'ah Dalam Ta'at". Diriku ini masih belum juga tergerak untuk ikut berkomitmen. Terasa masih belum sanggup, merasa berat ODOJ 1 juz per hari ditambah mambaca terjemah, memilih ayat berkesan serta menuliskan hasil tadaburnya walau berupa laporan pendek. 

Malas gerak alias 'mager' dan belum tersentuh. Akhirnya kesempatan itu berlalu begitu saja. Padahal setiap hari bersliweran setoran laporan ayat di kelas besar dan di facebook. Setiap hari begitu terus. Puas hanya menikmati laporan dari teman-teman.

Hingga challange ke-7 berakhir dan menuju challange ke-8 bertema "Taat Bukti Cinta Rasulullah." Hidayah ilmu sudah didapat, namun tak juga mendapat taufik (pertolongan Allah) agar bisa ikut challange di komunitas ini. 

Membaca laporan teman-teman di kelas besar untuk laporan pendek (2A) dan di facebook untuk laporan panjang (2B) membuatku setiap hari mau tidak mau membaca terjemahan Al Qur'an dan menikmati tulisan mereka.

Ada rasa 'iri'. Mereka bisa, mengapa aku belum bisa? Aku berdoa semoga suatu saat bisa seperti mereka. Mengikuti odoj plus-plus, membaca Al-Qur'an 1 juz setiap hari, membaca terjemahnya dan belajar menulis ayat pilihan yang akan ditadaburi dan ditafakuri. Serasa berat, namun jika kita tak pernah melangkah untuk mencobanya maka tak akan pernah terwujud harapan itu. 

Waktu demi waktu berlalu hingga akhirnya ada berita gembira jika mulai challange ke-9 nanti ada kelas teras yang tanpa komitmen (boleh 1/4 juz), kelas A (target 1/2 juz) dan kelas B (target 1 juz). Masyaa Allah, tantangan besar. Mengapa tak diambil? Harus diambil dan harus berani melawan kemalasan, kecemasan dan harus merencanakan kesusahan untuk meningkatkan kualitas diri.

Teringat diriku dengan surat ini : "Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tidak sedikit pun yang terpengaruh, sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan".

Ya Allah, beri aku ijin memperberat timbangan amal, walau sebesar biji sawi. [ry].

Bogor, 17 Juli 2023

Baca juga:

0 Comments: