
Milenial
Menjadi Muslimah Pembangun Peradaban, Siapa Takut!
Oleh. Firda Umayah
Hai sobat muslimah, apakah kalian kenal Nusaibah Ummu Imarah? Khaulah binti Azur? Mariam al Asturlabi? Atau yang lainnya?.
Nama mereka mungkin terdengar asing di telinga sebagian muslimah. Hal ini karena masih banyak muslimah yang belum memahami sejarah peradaban Islam. Para muslimah yang disebutkan di awal, merupakan para muslimah yang memiliki peran besar dalam peradaban Islam. Pengorbanan mereka untuk Islam bukanlah sebuah pengorbanan yang dianggap remeh. Bahkan, pengaruh perjuangan mereka masih terasa hingga sekarang.
Sobat, sesungguhnya setiap muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan syariat Islam secara keseluruhan. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 208. Namun, Islam tak hanya memerintahkan melaksanakan syariat Islam saja. Tapi juga memerintahkan agar umat Islam senantiasa menjaga keberlangsungan syariat tersebut.
Nah, pada masa pemerintahan Islam yakni Khilafah pada masa silam, kaum muslimin senantiasa berkorban untuk mempertahankan penerapan sistem Islam dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Baik kekuatan fisik maupun non fisik.
Dalam kekuatan fisik maka kaum muslimin senantiasa menjaga wilayah negara Islam agar tidak dijajah oleh para musuh Islam. Sedangkan kekuatan non fisik terletak dari penjagaan umat Islam terhadap pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan dua kekuatan itulah, maka peradaban Islam dapat bertahan hingga 13 abad lamanya. Keren banget kan.
Seperti Nusaibah Ummu Imarah, seorang shahabiyah tangguh yang senantiasa hadir di medan jihad bersama suami dan anak-anaknya. Khaulah binti Azur yang juga terkenal sebagai Sang Pedang Allah ketika perang melawan Romawi di Syam. Mariam al Asturlabi, ilmuwan muslimah yang menjadi penemu astrolub. Fatimah Al Fihri, pendiri universitas pertama di dunia, dan yang lainnya. Semuanya merupakan muslimah pembangunan peradaban Islam yang hingga kini masih memiliki pengaruh bagi kehidupan.
Sobat, dalam peradaban Islam, muslimah memiliki peran penting. Karena muslimah memiliki peran domestik dan publik. Dalam peran domestik, muslimah memiliki peran strategis sebagai ibu ideologis. Mendidik, membentuk kepribadian Islam, menanamkan jiwa pejuang dan pemimpin merupakan tugas dari seorang ibu. Sedangkan dalam peran di ranah publik, muslimah memiliki peran untuk mengontrol tingkah laku masyarakat, mengoreksi penguasa, melakukan dakwah dan menjadi pelaksana penerapan syariat Islam dalam kehidupan.
Oleh karena itu, besarnya peran muslimah hendaklah menjadikan sobat semua menjadi muslimah yang tangguh yang siap membangun peradaban Islam. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memahami tsaqafah Islam, turut bergabung ke dalam jamaah dakwah yang benar dan melibatkan diri dalam aktivitas dakwah untuk memberikan pemahaman Islam yang benar di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, sobat muslimah juga harus senantiasa menuntut ilmu baik agama maupun dunia dan senantiasa mengamalkannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan negara. So, yuk berbenah diri. Mempelajari Islam secara kafah dan berusaha mengamalkan serta mendakwahkannya ke seluruh alam. Wallahu a'lam bishawab.
Baca juga:

0 Comments: