Headlines
Loading...
Bersyukurlah, Jangan Kufur Nikmat

Bersyukurlah, Jangan Kufur Nikmat

Challenge Motivasi 

Oleh. Salma

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya, "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (TQS Ibrahim 14: 7).

Sudah menjadi tabiat manusia, ketika dia diuji dengan kesusahan maka dia akan mendekat kepada Allah untuk memohon pertolongan-Nya. Tapi sebaliknya, ketika dia diuji dengan kesenangan, dia lupa bahwa apa yang ia nikmati adalah karunia dari Allah sehingga lupa untuk bersyukur. _Na'udzubillah_

Untuk itu kita harus senantiasa sadar diri, senantiasa ingat kepada Allah dimana pun, kapan pun dan apa pun kondisinya. Dalam keadaan susah dan sempit, kita harus mengingat Allah. Bersabar atas segala ujian yang diberikan oleh-Nya serta memohon diberi kekuatan dan pertolongan. Sebaliknya, ketika ketika diuji dengan kesenangan pun kita harus tetap ingat kepada Allah. Bersyukur atas segala kenikmatan yang sudah diberikan oleh-Nya, sekecil apa pun itu. 

Jangan pernah meremehkan dan mengecilkan nikmat Allah. Semua kenikmatan yang Allah berikan adalah karunia bagi manusia yang harus senantiasa disyukuri. Karena ketika kita mensyukuri kenikmatan dari Allah, seberapa pun itu, maka niscaya Allah akan melipatgandakan kenikmatan yang diberikan kepada kita. Tapi sebaliknya, ketika kita mengingkari nikmat dari Allah, lupa tidak mensyukurinya, maka tunggu saja balasan setimpal dari Allah.

Syukur, syukur dan senantiasa bersyukur. Agar Allah melipatgandakan nikmat-Nya kepada kita. Dan sebagai wujud syukur kita, mari kita gunakan kenikmatan yang sudah Allah berikan untuk kebaikan, untuk beramal salih. Jangan sampai nikmat yang diberikan oleh Allah justru kita sia-siakan, kita anggap biasa saja bahkan kita gunakan untuk bermaksiat kepada Allah. Atau lebih parahnya, kenikmatan yang kita rasakan kita anggap sebagai buah dari hasil jerih payah kita sendiri, tidak ada campur tangan Allah di dalamnya. Ini lebih parah lagi. Sombong dan jumawa sebagaimana Qarun di zaman Fir'aun. Na'udzubillah. 

Allaahumma a'inni ala.dzikrika wa syukrika wa Husni ibaadatik

Bismillah, mari kita senantiasa menjadi hamba-hamba Allah yang bersyukur. Senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar dijadikan golongan hamba-Nya yang bersyukur dan dijauhkan dari hamba-Nya yang kufur nikmat. Amin. Wallahualam bissawab. [ry].

Baca juga:

0 Comments: