
Puisi
Abdullah bin Umar, Hindari Jabatan
Oleh. Lilik Yani
Abdullah bin Umar sangat bergairah saat ada panggilan perang
Tapi ia anti kekerasan
Terlebih jika yang bertikai sesama golongan Islam
Berulang kali mendapat tawaran untuk menjadi khalifah
Namun ia menolak semua tawaran
Hasan ra meriwayatkan,
"Tatkala Utsman bin Affan terbunuh
Sekelompok umat Islam memaksanya menjadi khalifah.
Mereka berteriak di depan rumah Ibnu Umar
"Anda adalah seorang pemimpin,
Keluarlah agar kami minta orang-orang berbaiat kepada Anda!"
Ibnu Umar menyahut,
"Demi Allah, seandainya bisa, jangan ada tetesan darah karena aku"
Ibnu Umar tak tergerak
Massa pun bubar
Ibnu Umar mengajukan syarat,
"Jika baiat dipaksakan sebagian orang, atas sebagian yang lainnya
Dibawah ancaman pedang
Maka ia akan menolak."
Ketika Muawiyah 2 (putra Yazid bin Muawiyah)
Menduduki jabatan khalifah
Marwan datang memenuhi Ibnu Umar,
"Ulurkan tanganmu agar kami berbaiat."
Ibnu Umar, "Lantas apa yang kita lakukan terhadap orang-orang bagian timur?"
Marwan, "Kita gempur mereka sampai mau berbaiat."
Ibnu Umar berkata, aku tak mau
Ada seorang manusia yang terbunuh, disebabkan olehku."
Penolakan Ibnu Umar karena ia ingin netral di tengah kelalutan
Para pengikut Ali dan Muawiyah.
Sikap ini diungkapkan dengan pernyataan, ia tak mau berperang!
Subhanallah, kisah istimewa
Di saat banyak orang berebut kekuasaan
Segala upaya ditempuh untuk wujudkan impian
Tidak pedulikan halal haram
Asal jabatan di tangan
Namun tidak bagi Abdullah bin Umar
Berulang kali mendapat tawaran
Menjadi khalifah dan dibaiat umat
Tetapi semua ditolak dengan halus
Ketika dipaksa menerima tawaran
Menjadi khalifah dan dibaiat umat
Ibnu Umar memberi syarat
Asal tidak terjadi pemaksaan
Dan tidak ada setetes pun darah yang tumpah
Subhanallah, pribadi luar biasa
Yang diinginkan adalah kesejahteraan umat
Keamanan dan tiada pertumpahan darah
Ketika terjadi pergantian pimpinan
Wahai para pemuda
Teladanilah pribadi Ibnu Umar
Sampaikan pada para penguasa
Tetaplah menjaga ketenangan dan keamanan umat
Di saat ada pemilihan pemimpin
Fokus dengan tujuan
Membuat umat hidup sejahtera
Dengan pedoman hukum syara
Aturan Allah yang harus diterapkan
Dalam seluruh aspek kehidupan
Saat ini, banyak orang berebut kepemimpinan
Bahkan kalau bisa terus tak tergantikan
Kalau perlu anak cucu yang menggantikan
Demi jabatan dan harta tak berpindah tangan
Tak takutkah pada peetanggungjawaban
Bahwa setiap amal perbuatan akan dipertanyakan
Setiap keping harta akan dipertanggunjawabkan
Dari mana berasal
Ke mana akan dibelanjakan
Sungguh zaman kapitalisme orientasinya adalah uang
Jabatan dan kepemimpinan juga diperjualbelikan
Akan seperti apa nasib negeri di masa depan
Harus dipikirkan sejak sekarang
Selagi masih ada tokoh dan pemimpin yang bisa dijadikan acuan
Wahai para pemuda,
Bangkit dan terus semangat sampaikan kebenaran
Risalah Rasulullah saw yang harus dilanjutkan
Agar umat seluruh dunia mengenal makna kepemimpinan Islam
Dan memahami indahnya syariat Islam di seluruh lini kehidupan
Hingga rela sepenuh hati menerapkan
Agar Rida Allah meliputi seluruh umat manusia.
Wallahualam bissawab
[Ma]
Surabaya, 29 Oktober 2023
Baca juga:

0 Comments: