Oleh. Iis Nopiah Pasni
"Beneran Bun, mau ajak Abang Abi sama Dek Hani outing melihat pameran TNI?" tanya Abidzar antusias.
"Iya beneran," jawab Bunda singkat, sambil menyiapkan baju buat Abidzar dan Hani, meminta kedua anaknya itu untuk segera mandi.
"Eh Bang, ayo bersiap ke pameran Alutsista TNI," ajak Bundanya lalu bersiap diri berangkat bersama.
"Mau ikut nggak?" tanya Bunda Isna iseng pada Anaknya itu.
"Jadi dong, Bun," jawabnya nggak mau kalah dengan Bundanya yang diselingi tawa khas milik Abidzar.
"Bun, apa sih tadi kata Bunda pameran apa?" tanya Abidzar kepo.
"Pameran Alutsista TNI," kata Bunda sambil merapikan kerudungnya Dek Hani yang berwarna merah hati.
"Apa?" tanyanya lagi, maklumlah kosa kata itu baru bagi Abidzar.
"Alut-sis-ta TNI,' kata Bunda Isna mengeja suku kata perlahan agar anaknya bisa menirunya.
"Alut-sis-ta TNI," kata Abidzar mengulangi kata Bundanya tadi, terlihat Abidzar sungguh ingin bisa mengucapkannya.
"Tuh, bisa Bang. Alutsista," kata Bunda Isna kali ini dengan lebih cepat.
"Alutsista," kata Abidzar meniru cepat.
"Pinter ya," puji Bunda Isna pada anaknya itu.
"Apa sih Alutsista TNI itu, Bundaku yang cantik?" tanya Abidzar begitu penasaran dan sedikit merayu Bundanya itu.
"Alutsista TNI singkatan dari Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia, Bang," kata Bunda Isna sebisanya, dengan berbicara pelan agar Abidzar bisa menyimak dengan benar.
"Nah Alutsista TNI ini adalah alat peralatan utama beserta pendukungnya yang merupakan suatu sistem senjata agar pelaksanaan tugas pokok TNI bisa berjalan dengan lancar, gitu Bang," kata Bunda Isna panjang lebar sambil memarkirkan motor maticnya ke parkiran dekat lapangan Merdeka.
"Masyaallah, Bun. Keren nian," kata Abidzar takjub melihat banyaknya anggota TNi berpakaian loreng itu sedang upacara hari Infanteri. Abidzar dengan sigap turun sendiri dari belakang boncengan Bundanya.
"Rapi nian ya, Bun," pujinya setengah teriak pada Bundanya yang masih di parkiran itu sambil menonton pelaksanaan kegiatan upacara itu dengan tertib.
"Bang, Bunda lihat dari sini aja ya," kata Bunda Isna pada Abidzar.
"Iya Bun, Abang mau lihat agak dekat ke sana, bolehkah?" tanyanya sambil menunjuk jalan masuk ke pinggir lapangan Merdeka yang ada pohon besarnya yang rimbun.
Bunda Isna hanya menjawab dengan anggukan sebagai tanda setuju pada Abidzar.
Abidzar masih betah dan antusias melihat dengan seksama upacara hari Infanteri tersebut. ya karena kesempatan ini baru terjadi dalam hidupnya.
Kali ini outing diisi Abidzar bersama Bunda Isna melihat langsung Alutsista TNI, kapan lagi bisa outing ke pameran Alutsista TNI, dan ini tentunya outing yang bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan anaknya itu. Tentu saja melihat pamerannya terbuka untuk umum dan gratis.
"Kan alat-alat TNI ini digunakan untuk tugas TNI, apa sih tugas TNI?" tanya Abidzar kritis.
"Tugas TNI ya menegakkan kedaulatan negara, Bang. Trus mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan," kata Bunda Isna pada Abidzar yang sedang mengangguk pelan.
"Oh ya Bang, kalo tugas Abidzar sebagai anak Muslim itu apa Bang?" tanya spontan Bunda Isna pada putranya.
"Ya mengerjakan perintah Allah, jauhi larangan-Nya. Kalau berbuat baik itu seperti ajak kawannya salat, ajak kawannya ngomong yang Ahsan, nggak boleh bohong, harus rajin belajar, rajin ngaji, setoran hafalan dan menutup aurat," kata Abidzar dengan percaya diri.
"Kalau larangan Allah, apa saja contohnya Bang?" tanya Bunda Isna lagi.
"Makan dengan tangan kiri, nggak boleh bermain dan teriak di Masjid, tak boleh menggangu orang sedang salat, tak boleh bohong, tidak puasa, trus nakal dan merusak barang teman," jawabnya lancar.
"Masyaallah, keren jawabannya," kata Bunda Isna dan langsung memeluk Putranya itu.
"Boleh nggak, Bang kalau ada anak yang suka mengejek temannya?" tanya Bunda lagi.
"Ya nggak boleh dong Bun, itu namanya nge-bully," kata Abidzar lagi, mendengar itu Bunda Isna langsung mengacungkan dua jempol pada Abidzar.
Abidzar lanjut foto-foto di dekat tank, impiannya untuk foto dekat tank akhirnya kesampaia. Nampak juga anak-anak ramai naik ke tank tersebut dan berfoto bersama.
Abidzar sangat suka, outing kali ini bisa diisinya dengan kegiatan positif.
"Bun, nanti kita nonton lagi ya," rengek manja Abidzar pada Bundanya.
"Bang, kegiatannya cuma dua hari," kata Bunda Isna sambil memeluk Putranya itu, Abidzar langsung senyum simpul.
"Selamat Hari Infanteri," kata Abidzar membaca papan tulisan selamat yang ada di sepanjang jalan depan Kantor Pemkab Kabupaten Muara Enim dekat Lapangan Merdeka.
"Eh ternyata, Abang sudah lumayan lancar ya membaca," tanya Bunda Isna lagi.
"Alhamdulillah Bun, udah lumayan lancar," kata Abidzar pada Ibunya sambil terus membaca kata-kata yang ada pada papan ucapan tersebut.
Muara Enim, 19 Desember 2022
Baca juga:

0 Comments: