Headlines
Loading...
Oleh. Salma

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى الْبِلَا دِ 

"Jangan sekali-kali kamu terperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri."
(QS. Ali 'Imran: 196)

Pemuda adalah 'agent of change'. Di tangan para pemuda lah harapan besar akan kebangkitan Islam diserahkan. Berhasil atau tidaknya, bangkit atau tidaknya Islam di masa yang akan datang, tergantung pada kualitas pemuda yang ada saat ini.

Musuh-musuh Islam menyadari akan hal ini. Mereka akan melakukan segala upaya untuk membajak potensi pemuda.  Sebagaimana yang sudah difirmankan Allah bahwa mereka selamanya tidak akan pernah rela hingga kaum muslimin mengikuti millah mereka.

Apalagi sekarang, di saat kesadaran umat Islam, khususnya pemuda, untuk memperjuangkan Islam semakin bangkit. Termasuk bonus demografi di dunia Islam yang semakin besar, tak terkecuali di Indonesia; upaya mereka untuk membendung kesadaran para pemuda semakin masif.

Berbagai macam ide kufur yang dikemas dengan cantik  disebarkan kepada kaum muslimin. Moderasi, toleransi, keberagaman, pemberdayaan dan lain sebagainya disampaikan secara terus-menerus agar diterima oleh kaum muslimin. Dilihat dari luar terlihat bagus, tapi ketika ditelaah secara mendalam, ide- ide tersebut sangat bertentangan dengan Islam.

Apalagi di era digital ini. Penyebaran ide-ide kufur secara masif dilakukan musuh-musuh Islam, dan cepat menyebar luas.

Lebih jahatnya lagi, mereka menyebarkan ide kufur mereka melalui tangan-tangan kaum muslimin, yang tidak menyadari tipu daya mereka, dan secara sistemik melalui peran negara yang semakin memudahkan musuh-musuh Islam mewujudkan tujuan mereka. Hal ini kian menyulitkan umat Islam untuk menyuarakan kebenaran Islam dan membongkar kejahatan tipu daya musuh-musuh Islam tersebut.

Namun, umat Islam tak perlu gentar. Kita harus memperkuat akidah dan pemahaman Islam agar tak mudah terperdaya oleh tipu daya musuh-musuh Islam.  Pemuda yang menjadi target mereka harus kita kuatkan. Kita  mantapkan identitas mereka sebagai pemuda muslim. Di tangan merekalah kebangkitan Islam akan terwujud. Kita 'gembleng' mereka selayaknya para pemuda di masa Rasulullah saw. Pemuda-pemuda muslim yang kuat akidahnya, penuh semangat juang, dan militan. Seperti Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Mush'ab bin Umair dan sederet sahabat-sahabat Rasulullah yang luar biasa. Insya Allah, kita bisa.

Wallahu a'lam.

Baca juga:

0 Comments: