Headlines
Loading...
Surat untuk Bunda Dewi Nasjag: Sahabat Salihah dari Batu

Surat untuk Bunda Dewi Nasjag: Sahabat Salihah dari Batu


Oleh. Neni Arini
(Kontributor SSCQMedia.Com)

SSCQMedia.ComTiba-tiba teringat sahabat lamaku yang lama sekali tidak terdengar kabarnya, yaitu Bunda Dewi Nasjag. Kira-kira bagaimana kabarnya ya sekarang?  Apa kabar, Bunda Dewi Nasjag? Semoga sehat selalu ya, berkah dalam rida Allah.

Lama tak saling menyapa, Bun, dan lama tidak melihat statusnya kembali.  Apa sudah berganti nomor? Biasanya masih suka terpantau kuliner nasi jagungnya, juga keseruan aktivitasnya. Suka penasaran sama menu nasi jagungnya, pengen ngincip, Bun.

Bunda Dewi ini sepertinya orangnya energik nih, sat set sat set beres deh. Terpantau dari statusnya, ada saja aktivitasnya. Entah jualan ataupun buat status dakwah. Masih sempat ya, Bun, buat aneka masakan, padahal kesibukannya luar biasa.

Teringat kembali awal perkenalanku bersama Bunda Dewi Nasjag. Saat itu aku mendapatkan amanah dari Bunda Lilik untuk menjadi ketua panitia Kajol ke-18. Sehingga mulailah berselancar dalam mencari tim panitia, salah satunya host acara.

Waktu awal mencari host sebenarnya tertuju pada Mbak Dewi Fitriana. Gadis muda yang sangat luwes ketika memandu sebuah acara. Sayangnya pinanganku pada Mbak Dewi Fitriana tertolak, karena kebetulan jadwalnya berbarengan dengan agenda mbak Dewi Fitriana yang lainnya. Pupuslah harapanku untuk mendapatkan seorang host.

Tetapi alhamdulillah Mbak Dewi Fitriana memberikan nama temannya sebagai rekomendasi agar bisa aku coba untuk menghubunginya, siapa tahu berkenan untuk dijadikan host. Oke kok, Bun, kata Mbak Dewi Fitriana saat itu.

Lalu akhirnya aku pun langsung mengontak nama yang diberikan. Ucapan salam sebagai awal percakapan langsung direspon olehnya. Bahkan kesan pertamaku beliau adalah sosok yang sangat ramah dan hangat. Obrolan pun mengalir begitu saja, dan cukup panjang kami mengobrol. Hingga akhirnya kucoba menyampaikan maksud diri menghubunginya. Dan tak berapa lama Bunda Dewi Nasjag pun berkenan untuk menerima pinangan dariku. Alhamdulillah, lega rasanya. Berkuranglah satu perburuanku.

Jujur saja, ketika awal kenalan, aku cukup merasa unik dengan nama yang dimiliknya. Jarang sekali nama tersebut dimiliki seseorang. Jadinya cukup menarik perhatianku.

Pembawaannya yang ramai dan ramah menjadikan kami tidak sulit untuk berkomunikasi. Alhamdulillah beberapa pertemuan kajian online SSCQ, kami mengajak beliau untuk berkontribusi. Jadi ada kenangan yang tercipta antara SSCQ dan Bunda Dewi Nasjag.

Bunda Dewi, sekarang kesibukannya apa? Masakan tetep jalan terus pastinya ya, begitupun dengan amanah dakwah, pasti terus semangat berkobar. Semoga senantiasa Allah mudahkan di setiap urusannya.

Oh iya, Bun , pada kesempatan kali ini aku ingin sekali mengajak Bunda Dewi Nasjag untuk bisa ikut bergabung di komunitas SSCQ. Sebuah komunitas hebat yang mengajak kita untuk lebih dekat lagi dengan Alquran. Alhamdulillah saat ini tersedia kelas setengah juz juga, jadi kita bisa memilih kelas yang diinginkan. Di sini, kita tidak hanya diajak bertilawah saja, tetapi sekaligus belajar mentaddaburi isi pesan cinta yang Allah sampaikan. Laporan ayat berkesan yang kita kirim setiap hari di grup menjadi tanda presensi  kita.

Gabung yuk, Bun, insyaallah bertabur ilmu bertabur hadiah. Selain punya circle yang dekat dengan Al-Qur'an, di sini juga kita bisa belajar ilmu-ilmu lainnya yang akan disampaikan oleh para guru yang ahli di bidangnya.

Yuk ah, langsung masuk lagi Bunda Dewi Nasjag ke SSCQ, selain punya sahabat salihah kita juga terpacu untuk senantiasa berfastabikhul khairat sebagai bekal menuju jannah-Nya. Bisa juga untuk menambah sahabat salihah yang bisa bergandengan tangan bersama. Untuk itu, ditunggu ya konfirmasi bergabungnya. Biar bertambah lagi sahabat taatnya. [ry].

Baca juga:

0 Comments: