Headlines
Loading...
Oleh. Messy Ikhsan

Sob, tidak ada manusia yang tidak terlepas dari ujian dan musibah dalam kehidupan ini. Tidak ada manusia yang tidak punya ujian dan musibah. Setiap diri sedang sibuk melewati fase ujian dan musibah masing-masing. Tidak ada satu pun manusia yang hidup tenang dan senang tanpa ada ujian dan musibah. Selama hidung masih bisa bernapas, selama itu pula ujian dan musibah takkan berhenti menerpa.

Ada yang memilih tetap kuat dan bertahan menghadapi segala ujian dan musibah yang menghadang. Berusaha tetap bijak dan rida dengan ketetapan Allah. Sebab ia yakin bahwa Allah tidak mungkin memberikan beban pada seseorang di luar kesanggupannya. Saat Allah telah memilih pundakmu untuk mengemban musibah tersebut pertanda dirimu mampu dan kuat. Allah percaya kamu bisa melewatinya dengan baik.

Ada pula yang memilih kalah dan menyerah, bahkan memilih menjauh dari Allah. Semakin hidup beban mengikuti hawa nafsu. Sejatinya semakin banyak musibah harus semakin membuatmu mendekat pada sang pemberi solusi dari musibah tersebut, bukan malah menjauh dari Allah hingga tak tentu arah. Padahal kamu ingin musibahmu cepat usai, tapi kamu tidak serius untuk mengadu dan meminta solusi pada Allah. Astaghfirullah.

Kamu tetap keras kepala bak batu baja. Kamu tetap egois dan tidak mau mengadu pada Allah. Kamu tetap sok-sokan seolah mampu menyelesaikan semuanya sendiri. Kamu tetap memilih sombong seolah si paling hebat dan multitalenta. Tapi ternyata musibahnya semakin bertambah rumit, panjang, dan kian jauh dari kata usai. Apa seperti ini yang kamu mau dan inginkan? Tidak, kan?

Andai sedari awal kamu mau menundukkan hawa nafsu, membuang sombong, menahan egois, dan mau melewati semua prosesnya bersama Allah. Pasti kamu bakal jadi lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya. Kamu tidak perlu merasakan berlarut-larut dalam ujian dan musibah yang sama. Selain itu, hubunganmu dengan Allah juga semakin dekat dan erat. Tapi kamu malah memilih jalan pintas yang sesat dan menyesatkan.

Jangan kalah, jangan mau menyerah. Jangan marah, jangan gelisah. Allah saja yakin kamu kuat dan tabah menghadapi segala musibah tersebut. Masa sih kamu tidak percaya dan meragukan kehebatan diri sendiri? Ingatlah pilihan dan takdir Allah tak mungkin salah, manusia saja yang sering salah sangka. Selagi masih ada waktu yuk kembali ke jalan Allah. Hadirkan Allah pada setiap proses kehidupan yang kamu dijalani.

Allah berfirman yang artinya:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

So, jangan buat lagi kesalahan yang sama. Selalu minta dikuatkan pada Allah untuk ikhlas dan sabar menghadapi setiap musibah tersebut. Insyaallah musibah ini akan menempa diri menjadi pribadi lebih baik lagi. Jadikan musibah ini sebagai perantara untuk semakin dekat dan taat pada Allah. Semangat! [My]

Baca juga:

0 Comments: