
motivasi
Islam Bukan Agama Biasa
Oleh. Rita Razis
Manusia merupakan makhluk sosial. Itu artinya manusia tidak bisa hidup sendiri, pasti ia membutuhkan orang lain. Mulai dari kita lahir saja, kita sudah membutuhkan orang lain, kita tidak bisa keluar sendiri. Kita membutuhkan ilmu tentang pergaulan, ilmu mengenai interaksi dengan orang lain. Jangan sampai kita santai-santai saja ketika bergaul dengan orang lain padahal itu maksiat. Naudzubillah min dzalik.
Oleh sebab itu, jangan bosan mengkaji Islam secara kaffah. Tapi bukan berarti ketika kita sudah mengkaji Islam kaffah, kita berpikir 'Ngaji Islam sedikit-sedikit, nggak boleh terlalu lelah dan putus asa.' Kemudian mengambil keputusan 'lebih baik tidak tahu, dari pada tahu apa-apa nggak boleh.' Tentu anggapan ini menyesatkan, anggapan ini membuat orang malas belajar dan mengkaji Islam kaffah. Lebih memprihatinkan lagi, banyak masyarakat menghindar ketika diajak mengkaji Islam kaffah.
Termasuk dalam pergaulan, di mana Islam membatasi aurat ketika keluar rumah. Hal ini, bukan berarti kita bebas berpakaian, padahal tujuan menutup aurat bukan sekadar menutup aurat tetapi Islam menjaga kita. Agar aurat kita terjaga dan tidak menggoda syahwat lawan jenis. Inilah salah satu manfaat dari mengkaji Islam kaffah. Begitu juga dalam berinteraksi dengan sesama jenis, lawan jenis, lebih tua dan lebih muda.
Islam juga mengatur pergaulan dengan anak, ayah, ibu dan saudara lain. Pergaulan memang aktivitas yang pasti dilakukan manusia. Dan masih banyak lagi aturan dalam Islam. Inilah Islam paket lengkap dan memberi rahmat bagi alam semesta.
Sebagaimana dijelaskan dalam surah al-Anbiya’ ayat 107: ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil 'alamin)”.
Sungguh Maha Benar firman Allah. Islam itu agama paket lengkap. Tidak ada yang tidak diatur oleh Islam. Bagaimana tidak? Mulai membuka mata sampai menutup mata lagi, ada aturannya. Islam itu menjaga dan menyelamatkan mahkluk hidup dan alam semesta. Sayangnya Islam sering dipandang sebelah mata. Jika tidak begitu, aturan Islam dipilah pilih sesuai kehendaknya. Alhasil terjadilah kerusakan. Tidak hanya kerusakan alam saja, manusia dan generasi muda pun juga ikut rusak.
Untuk itu, marilah kita kembali kepada Islam. Niscaya kita akan selamat. [My]
Baca juga:

0 Comments: